Proyeksi Indonesia Crude Oil (ICP) Tahun 2011

Jumat, 3 September 2010 - Dibaca 3089 kali

JAKARTA. Dalam Rapat Kerja (Raker) antara Komisi VII DPR RI dengan Pemerintah dengan agenda Penetapan Asumsi Makro sub Sektor Migas RUAPBN 2011, menetapkan Indonesia Crude Oil (ICP) sebesar USD 80. besaran ICP tersebut merupakan hasil proyeksi Pemerintah dengan menggunakan formula yang mengacu pada publikasi harga minyak mentah Indonesia di pasar internasional."Harga minyak mentah Indonesia terdiri dari 49 jenis, dimana hanya beberapa yang diperdagangkan di luar negeri. Oleh karena itu dalam menentukan ICP digunakan formula yang mengacu pada publikasi harga minyak mentah Indonesia di perdagangan internasional antara lain RIM dan Platts", ujar Dirjen Migas Evita H.Legowo dalam Raker dengan Komisi VII DPR RI Kamis (2/9) lalu.Selain itu, lanjut Evita dalam memproyeksikan harga minyak Indonesia digunakan pula referensi proyeksi dari beberapa referensi internasional antara lain, Short Term Energy Outlook Energy International Administration (US-DOE), survey Reuters dan perkiraan Centre for Global Energy Studies penerbitan 23 Agsutus.Short Term Energy Outlook Energy International Administration (US-DOE) memproyeksikan harga WTI pada tahun 2011 sebesar USD 83.50/bbl. Survey Reuter untuk 24 pelaku pasar dan bank yang melakukan transaksi minyak memproyeksikan harga minyak tahun 2011 untuk WTI crude berkisar antara USD 60/bbl hingga 102.6/bbl dan untuk Brent pada kisaran USD 60/bbl hingga USD 100/bbl. Selanjutnya berdasarkan Centre for Global Energy Studies pada penerbitan 23 Agustus memperkirakan harga minyak Brent tahun 2011 antara USD 64.3- 96/bbl.Sedangkan harga minyak mentah Indonesia dalam satu tahun terakhir adalah USD 2/bbl. Dibawah rata-rata WTI, lanjut Evita.Dengan memperhatikan referensi-referensi tersebut maka perkiraan rata-rata harga miynak mentah Indonesia pada tahun 2011 berkisar antara USD 75 hingga 90/bbl. (SF)

Bagikan Ini!