PT Pertamina EP-PT PLN Tandatangani Kontrak PJBG Senilai USD 377,5 Juta
JAKARTA. Pertamina EP menandatangani kontrak Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) senilai USD 377,5 Juta untuk memasok gas ke PLN Sumatera Utara selama 8 tahun terhitung tanggal pengaliran gas 28 Juli 2009. Pertamina EP akan memasok gas sebesar 65,65 milliar standar kubik feet (BSCF/Billion Standard Cubic Feet) atau sekitar 35 juta kaki kubik perhari (MMSCFD), untuk kebutuhan pembangkit listrik PLN di Sumatera Utara.Acara penandatanganan dilaksanakan bertempat di di Gedung Patrajasa Lt. 21 Jakarta, Jumat (24/). Mewakili pihak Pertamina EP, Presiden Direktur Pertamina EP Salis S. Aprilian sedangkan pihak PT PLN diwaikili oleh Direktur Utama PLN Fahmi Mochtar. Turut menyaksikan Wakil Kepala BPMIGAS Abdul Muin.Presiden Direktur Pertamina EP, Salis S Aprilian menyatakan, penandatangan kontrak ini kembali mengukuhkan dominasi Pertamina EP sebagai pemasok utama gas dan sekaligus produsen gas terbesar yang memasok kebutuhan di dalam negeri. Pertamina EP terus berupaya untuk mengembangkan prospek-prospek baru yang memiliki potensi pasar yang baik serta mencari cadangan-cadangan baru untuk mendukung upaya peningkatan produksi Minyak dan Gas.Pasokan gas akan dialirkan dari lapangan Kambuna yang terletak di lepas pantai Sumatera Utara mulai 28 Juli 2009 dengan jumlah produksi awal sebesar 30 MMSCFD dan konsensat sebesar 3500 barrel per hari (BOPD). Dengan demikian disamping memberikan tambahan produksi gas untuk menghemat pemakaian BBM untuk pembangkit listrik, produksi lapangan Kambuna juga memberikan tambahan produksi Minyak Pertamina EP yang saat ini berada pada kisaran 130.000 BOPD.Pertamina EP merupakan produsen gas terbesar untuk kebutuhan domestik dengan tingkat produksi gas saat ini mencapai 1057 MMSCFD (juta kaki kubik perhari). Dari jumlah tersebut 28% dipasok kepada Perusahaan Gas Negara (PGN), 22% untuk memenuhi kebutuhan industri, 18% untuk industri pupuk, 18% untuk passokan ke pembangkit listrik, dan 14% lainnya untuk kebutuhan Kilang Pertamina & pemakaian sendiri.Berdasarkan data BPMIGAS, saat ini Pertamina EP menempati posisi kedua dalam peringkat 10 besar produsen migas di Indonesia, dengan tingkat produksi minyak telah berhasil melampaui target produksi 2009 sebesar 125.500 BOPD.
Bagikan Ini!