PT PLN dan Angkasa Pura II Tandatangani MoU Kerjasama Kelistrikan

Rabu, 25 Agustus 2010 - Dibaca 3299 kali
JAKARTA. PT PLN (Persero) dan PT Angkasa Pura II sepakat bersinergi dalam pengelolaan sistem pasokan ketenagalistrikan yang handal di bandara-bandara yang dikelola PT Angkasa Pura II (AP II). Komitmen tersebut dituangkan dalam nota kesepahaman yang ditandatangani hari ini, Rabu (25/8) di kantor Kementerian BUMN. Nota kesepahaman ditandatangani oleh Direktur Utama PLN Dahlan Iskan dan Direktur Utama Angkasa Pura II Tri S. Sunoko disaksikan oleh Menteri BUMN Mustafa Abubakar. Rabu.Nota Kesepahaman ini menjadi landasan awal untuk melakukan kerjasama dalam hal pengelolaan sistem pasokan ketenagalistrikan yang handal di bandara yang berada di lingkungan AP II dengan pelayanan tertentu (certain level of services). Penandatanganan nota kesepahaman ini terkait dengan kesanggupan PLN untuk turut terlibat dalam -pengelolaan sistim pasokan listrik di bandara yang berada di lingkungan Angkasa Pura II. Kedepannya untuk beban-beban kritis, seperti navigasi, server kornputer, peralatan X-ray dan penerangan, PLN akan rnengelola bandara dengan standard dan kriteria keandalan sarna seperti Istana Negara yaitu zero tolerance yang tidak rnentolerir sedetik pun gangguan.Penandatanganan nota kesepahaman ini, merupakan tindak lanjut dari pembicaraan intensif antara Direksi PLN dan Direksi PT AP menyangkut pengeloaan listrk di bandara Cengkareng dan bandara-bandara lainnya. Disadari perlu kerjasama yang lebih intens antara kedua pihak untuk meningkatkan keandalan listrik dilingkungan bandara.Setelah penandatanganan nota kesepahaman ini, maka akan segera dilakukan asesmen atas situasi bandara Soekarno-Hatta untuk menentukan ruang lingkup dan batasan-batasan kerjasama yang akan dituangkan secara lebih konkrit ke dalam perjanjian kerjasama. Ruang lingkup kerjasama tersebut, diperkirakan akan meliputi inventarisasi penggunaan listrik yang paling kritis, penguatan struktur jaringan di dalam dan di luar bandara, inventarisasi kebutuhan back-up genset dan Uninterrupted Power Supply (UPS), sistim monitoring dan supervisi keandalan dan beberapa aspek teknis lainnya. Dengan demikian keandalan pasokan listrik di bandara AP II akan terjamin sehingga dapat mendorong peningkatan pelayanan kepada masyarakat pengguna jasa bandara. (SF)

Bagikan Ini!