Pulau “Injil” Mansinam Nikmati Listrik PLN 24 Jam

Senin, 5 Maret 2012 - Dibaca 2224 kali

JAKARTA - Masyarakat yang tinggal di Pulau Mansinam, kini boleh bernapas lega. Pasalnya, sejak awal bulan Maret lalu, PT PLN (Persero) telah berhasil membuat pulau yang terletak di Distrik Manokwari Timur, Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat, menjadi terang benderang selama 24 jam. Sebelumnya, pasokan listrik di pulau yang juga terkenal dengan sebutan Pulau "Injil" - pulau ini menjadi tempat pertama kali ajaran nasrani disebarluaskan ke seluruh Papua - itu hanya dapat dinikmati selama 6 jam setiap harinya, yaitu mulai pukul 18.00 - 24.00 WIT.

Sementara ini, pasokan listrik selama 24 jam untuk pulau Mansinam dipasok dari mesin PLTD dengan total kapasitas 40 kW yang terdapat di lokasi setempat. Direktur Operasi PLN Indonesia Timur Vickner Sinaga, menyatakan PLN telah memprogramkan pulau Mansinam untuk dijadikan sebagai pulau dengan pasokan listrik yang dari energi surya sebagai sumber energi terbarukan, non fosil fuel. " Sebelum 17 Agustus 2012 diharapkan PLN telah dapat menyelesaikan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Komunal dengan daya 80 kilo Watt Peak (kWP) dan sudah bisa dioperasikan untuk menggantikan mesin PLTD yang selama ini beroperasi", kata Vicner Sinaga menambahkan. Nantinya, selama 24 jam penuh pasokan listrik di pulau yang menjadi obyek wisata dan ziarah rohani ini akan dipasok sepenuhnya dari PLTS. Untuk mendukung kepentingan pembangunan PLTS Komunal tadi, para pemilik tanah dan pemangku adat di pulau tersebut telah melakukan serah terima lahan yang akan dijadikan lokasi pembangunan PLTS Pulau Mansinam.

Selain pulau Mansinam, rencananya PLN juga akan membangun PLTS Komunal di Pulau Lemon. Kedua pulau tersebut merupakan bagian dari program PLN untuk pembangunan PLTS di 100 Pulau di wilayah timur Indonesia yang ditargetkan bisa diselesaikan pada tahun ini. Diharapkan keberhasilan mengembangkan PLTS di sejumlah pulau yang banyak tersebar di wilayah timur Indonesia, tidak hanya menjadikan daerah-daerah kepulauan tadi terang benderang, tetapi dapat lebih mempercepat peningkatan ratio elektrifikasi sekaligus dapat menggerakkan kehidupan perekopnomian masyarakat setempat. (SF)

Bagikan Ini!