Puncak Peringatan Hari Nusantara ke – 15 Tahun 2015, Sinergi Sektor Energi dan Industri Maritim

Minggu, 13 Desember 2015 - Dibaca 812 kali
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
REPUBLIK INDONESIA

SIARAN PERS
NOMOR: 78/SJI/2015
Tanggal: 13 Desember 2015

Puncak Peringatan Hari Nusantara ke - 15 Tahun 2015
Sinergi Sektor Energi dan Industri Maritim

Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla didampingi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Sudirman Said selaku Ketua Pelaksana Peringatan Hari Nusantara ke - 15 Tahun 2015 serta Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti selaku Ketua Harian Dewan Kelautan Indonesia dan Gubernur Aceh, Zaini Abdullah hari ini, Minggu (13/12) secara resmi membuka Puncak Acara Peringatan Hari Nusantara ke - 15 Tahun 2015 di Pelabuhan Perikanan Samudera Lampulo, Banda Aceh.

Acara ini turut dihadiri juga oleh Menteri Kabinet Kerja RI, para Pimpinan Lembaga Negara RI, Pimpinan DPR RI, Pimpinan dan Anggota Komisi VII DPR RI, Gubernur Bupati/Walikota seluruh Indonesia, Pimpinan dan Anggota DPRD seluruh Indonesia, Duta Besar Negara Sahabat serta perwakilan Lembaga dan Organisasi Internasional.

Peringatan Hari Nusantara Tahun 2015 mengambil tema "Kekayaan Energi dan Sumber Daya Mineral untuk Pembangunan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia Guna Mewujudkan Kejayaan dan Kemakmuran Bangsa". "Peringatan Hari Nusantara tahun ini menampilkan peran sektor ESDM sebagai pendukung utama sektor terkait lainnya di bidang kemaritiman nasional", tutur Menteri ESDM mengawali laporannya.

Peran tersebut terwujud dengan nyata melalui pelaksanaan pengembangan 3 (tiga) Kluster Ekonomi Maritim di wilayah barat, tengah dan timur Indonesia yang didukung oleh infrastruktur energi bersih, seperti tenaga surya, tenaga bayu, energi laut dan bahan bakar nabati. Ketiga kluster ini dikembangkan pada 7 lokasi, yaitu Aceh Jaya, Kuala Tanjung Barat, Pulau Enggano, Minahasa Utara, Lombok Tengah, Kupang dan Morotai. Dengan pengelolaan potensi yang ada tersebut akan dapat mendukung pencapaian bauran energi baru terbarukan sebesar 23% pada tahun 2025. "Saat ini, energi baru terbarukan harus dijadikan sebagai energi utama", tegas Sudirman Said.

Model pengembangan ini diharapkan dapat diterapkan untuk pembangunan pulau-pulau kecil, pulau-pulau terdepan dan wilayah-wilayah pesisir. Selain itu, model ini juga akan mensinergikan para investor bidang energi dan industri maritim, pemerintah pusat dan daerah, serta akademisi.

Selain itu, untuk menambah pasokan listrik bersih Kementerian ESDM juga akan mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 1 MW di kawasan Pelabuhan Perikanan Samudera Lampulo. "Harapannya, kawasan ini dapat berkembang lebih maju, sehingga mampu mendukung ekonomi nelayan di kota Banda Aceh", lanjut Menteri ESDM.

Menteri ESDM juga menyampaikan bahwa pengembangan energi bersih ini sejalan dengan posisi Indonesia sebagai salah satu pemrakarsa Misi Inovasi Energi Bersih Dunia yang dideklarasikan pada Pertemuan Para Pihak ke - 21 Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim di Paris, Perancis pada bulan November sampai dengan awal Desember ini. Indonesia juga sedang mengembangkan sebuah pusat unggulan energi bersih untuk mendukung implementasi dari program-program energi bersih. Pusat unggulan yang direncanakan akan mulai beroperasi pada tahun 2016 ini akan berkontribusi pada pengembangan energi bersih di tingkat regional maupun global.

"Indonesia akan menjadi tuan rumah bagi pelaksanaan pertemuan pertama Misi Inovasi Pengembangan Energi Bersih yang akan dilaksanakan di Bali pada tanggal 11-12 Februari 2016", ujarnya.

Sejak diluncurkan pada bulan Juni 2015 lalu di Cirebon, serangkaian kegiatan utama Peringatan Hari Nusantara ke - 15 ini telah dilakukan, seperti bantuan Lampu Petromat berbahan bakar air laut dan Lampu Surya kepada para nelayan di Kota Cirebon dan Aceh dengan total 1.250 Lampu Petromat dan 2.000 Lampu Surya, serta 125.000 sambungan listrik gratis kepada Rumah Tangga Sederhana (RTS) di seluruh Indonesia dan sebanyak 7.077 sambungan bagi RTS di Aceh. Selain itu, dilakukan juga Roadshow Seminar dan Pameran Lintas Nusantara di 9 perguruan tinggi berbasis kemaritiman, mulai dari wilayah timur Indonesia dan berakhir di wilayah barat Indonesia.

"Atas penyelenggaraan seluruh kegiatan tersebut, Kementerian ESDM berusaha mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) dan ini menjadi prestasi yang membanggakan bagi kita semua", ungkap Menteri ESDM.

Di samping itu, juga telah dilakukan berbagai pembangunan seperti pembangunan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) oleh Kementerian PU dan Perumahan Rakyat, Kantor Pengawasan Tindak Pidana Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Aceh oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan dan pembangunan jaringan listrik oleh Kementerian ESDM.

Plt. Kepala Pusat Komunikasi Publik


Hufron Asrofi

Bagikan Ini!