PVG : Rumah Penduduk Sekitar Lokasi Bencana untuk Sementara Dikosongkan

Minggu, 28 Februari 2010 - Dibaca 3062 kali

BANDUNG. Kepala Pusat Vulkanologi Dan Mitigasi Bencana Geologi (PVG), Badan Geologi Kementerian ESDM meminta kepada masyarakat di lokasi bencana gerakan tanah longsor Pasir Jambu, Bandug Jawa Barat untuk mengosongkan rumah-rumah yang mereka tempati karena masih berpotensi terjadi gerakan tanah/ longsor susulan."Sebagai upaya penanggulangan masyarakat untuk sementara diminta segera mengosongkan rumah-rumah di sekitar lokasi bencana karena, lokasi daerah sekitar bencana gerakan tanah/ longsor masih berpotensi untuk terjadi gerakan tanah/ longsor susulan", demikian ujar Kepala PVG, Surono.Selain itu, Kepala PVG juga meminta masyarakat sekitar lokasi bencana yang masih tinggal di daerah bencana diharap mengungsi ke tempat yang lebih aman dengan merelokasi untuk rumah - rumah di daerah bencana ke lokasi yang aman berkoordinasikan dengan PT. Perkebunan Teh Wahana dan untuk pemilihan lokasi relokasinya dapat berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi/ Badan Geologi, KESDM. Pada tanggal 23 Februari 2010 sekitar jam 09.00 wib, Desa Tenjolaya Kecamatan Pasir Jambu, Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat terkena Bencana Gerakan Tanah/Longsor. Lokasi bencana terjadi di wilayah RW.11 dan RW.15 Apdeling Dewata Perkebunan Teh Dewata. Gerakan tanah berupa longsoran bahan rombakan terjadi akibat curah hujan yang tinggi pada wilayah dengan keiringan yang terjal. Berdasarkan hasil penyelidikan Tim Tanggap Darurat PVG gerakan tanah tersebut menyebabkan 42 orang tewas tertimbun dan 2 orang dirawat, 21 unit rumah, 1 pabrik pengolah teh, 1 kantor adm perkebunan, 1 kantor koperasi, 1 gedung serbaguna (GOR), 1 masjid, 1 poliklinik, hancur tertimbun material longsoran, 1,50 ha kebun teh rusak tertimbun material longsoran serta 1 (satu) jembatan penghubung antar kampung terputus. (SF)

Bagikan Ini!