PVMBG Turunkan Status G. Lewotobi dari Awas ke Siaga

Senin, 29 Januari 2024 - Dibaca 3494 kali

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

REPUBLIK INDONESIA

SIARAN PERS

NOMOR: 86.Pers/KM.03/SJI/2024

Tanggal: 29 Januari 2024

PVMBG Turunkan Status G. Lewotobi dari Awas ke Siaga

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menurunkan status Gunung Api Lewotobi Laki-laki di Nusa Tenggara Timur menjadi "Siaga" Level III dari sebelumya status "Awas" atau Level III. Penurunan status dilakukan PVMBG melihat perkembangan aktivitas vulkanik Gunungapi Lewotobi Laki-laki yang terus mengalami penurunan.

"Pengamatan secara visual dan kegempaan pada periode selama 23 - 29 Januari 2024, menunjukkan bahwa aktivitas vulkanik G. Lewotobi Laki-laki cenderung menurun. Indikasi menurunnya aktivitas vulkanik juga tercermin dari adanya penurunan intensitas gempa vulkanik dalam dari periode sebelumnya mengindikasikan penurunan suplai magma serta tinggi kolom erupsi menurun dari rata-rata 1500 meter menjadi 500 m di atas puncak," ujar Kepala PVMBG Hendra Gunawan di Bandung, Senin, (29/1).

PVMBG mengamati, meski awan panas guguran masih terjadi dengan jarak luncur rata-rata 1 km dan maksimal 2 km dari pusat erupsi namun pergerakan aliran lava di arah timur laut cenderung melambat dikarenakan berkurangnya suplai magma dan telah mencapai daerah topografi yang landai.

"Gempa-gempa pada periode ini didominasi oleh gempa permukaan yang menandakan magma sudah mencapai permukaan dan sebagian keluar dari kawah. Terekamnya gempa Hybrid menunjukkan terjadinya pertumbuhan kubah lava dengan laju rendah," lanjut Hendra.

Selain data-data penurunan aktivitas vulkanik diatas, PVMBG juga mencatat adanya penurunan data kegempaan, jumlah Gempa Erupsi daei sebelumnya sejumlah 15-25 kejadian setiap hari, saat ini hanya 3-5 kejadian setiap hari. Jarak luncur awan panas guguran juga berkurang dari sebelumnya mencapai hingga 2 km, pada saat ini jarak luncur awan panas guguran rata-rata sekitar 1 km. Luncuran guguran awan panas dan lava mash mengarah pada sektor utara-timurlaut dan timur laut. "Gempa Tremor tidak terekam mulai sejak 24 Januari 2024," jelas Hendra.

Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi secara menyeluruh dari data visual dan instrumental maka G. Lewotobi Laki laki, diturunkan dari Level IV (AWAS) ke Level Ill (SIAGA), terhitung mulai tanggal 29 Januari 2024 pukul 12:00 WITA.

Sehubungan dengan penurunan status gunungapi Lewotobi Laki - laki ini, PVMBG merekomendasikan, masyarakat di sekitar G. Lewotobi Laki - laki dan pengunjung/wisatawan tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 4 km dari pusat erupsi serta mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak G. Lewotobi Laki-laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.

"Masyarakat yang terdampak hujan abu G. Lewotobi Laki-laki memakai masker/penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan," tutup Hendra. (SF)

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama

Agus Cahyono Adi



Bagikan Ini!