Ramadhan, Saatnya Detoksifikasi

Jumat, 26 Juni 2015 - Dibaca 951 kali

JAKARTA - Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral, Sudirman Said dalam acara Buka Puusa Bersama Keluarga Sekretariat Jenderal dan Inspektorat Jenderal Kementerian ESDM menyatakan, saat ini bangsa ini sedang melakukan detoksifikasi. Terus menerus menghilangkan racun-racun kehidupan, yang jelek-jelek diselesaikan, tindakan yang tidak sesuai dengan hajat hidup orang banyak diselesaikan. Jumat (26/6).

" Saat ini Indonesia memang tengah berbenah menghadapi berbagai permasalahan bangsa, terutama soal mafia, baik mafia migas, pangan, ikan, garam dan senjata. Permasalahan semacam ini tengah dalam perhatian khusus dan akan dibenahi satu persatu," ujar Sudirman.

Pembenahan yang dilakukan lanjut Sudirman, tentunya untuk mencapai Indonesia yang lebih baik dan berdaulat. "Negara yang kuat memerlukan tiga pilar. Pertama adalah pemerintah yang masih credible di mata masyarakat. Kedua, pengusaha atau sektor swasta yang harus kuat dan bertanggung jawab. Dan yang terakhir adalah masyarakat sipil yang kritis dan terus menyuarakan public concern,"tambah Sudirman.

Pengusaha yang tumbuh dan berkembang di negara ini dan menjadikan sektor usahanya menjadi kuat tentu menurut Sudirman sangat dibutuhkan oleh Indonesia. Dengan begitu perekonomian bangsa dapat tumbuh lebih baik. Namun yang tidak boleh terjadi adalah pengusaha yang bermaksud mengkooptasi sistem negara. Hal tersebut tidak akan menguatkan perekonomian negara, namun justru akan melemahkan.

Sudirman menegaskan, ketika sebuah negara lumpuh karena kapitalisme, maka kerusakan akan terjadi dimana-mana. "Kementerian ESDM bertekad untuk berada pada garda terdepan untuk turut andil menyelesaikankan berbagai permaslaahan ini," tegas Sudirman.

Selanjutnya, Sudirman Said secara khusus mengajak seluruh keluarga besar lingkungan Kementerian ESDM untuk detoksifikasi fisik maupun mental hati. Fisik yang kuat dan sehat menjadi senjata yang baik bertindak dengan sigap menangani permasalahan. Sedangkan mental hati yang bersih merupakan modal utama untuk melangkah membangun negara ini. "Saatnya meninggalkan hal-hal buruk yang terjadi dimasa lampau sekaligus terus memupuk hal-hal baik mulai sekarang dan kedepannya," ujar Sudirman. (KA)

Bagikan Ini!