Rangkaian Gempa Guncang Sebagian Wilayah Indonesia

Rabu, 10 September 2008 - Dibaca 4353 kali

JAKARTA. Serangkaian gempa bumi kembali mengguncang sebagian wilayah Indonesia, sejak awal bulan September 2008 ini, tercatat telah terjadi lima belas kali gempa bumi.

Mengawali bulan September gempa mengguncang lima lokasi berbeda pada tanggal 2 September 2008, yaitu Provinsi Sulawesi Utara, Sumatera Utara, Nusa Tenggara Timur dan Bengkulu. Gempa yang melanda provinsi Sulawesi Utara memiliki magnituda terbesar yaitu 6,3 SR, sedangkan yang lainnya berkisar antara 5,2 SR - 5,4 SR.

Menurut informasi dari Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG), keseluruhan gempa yang terjadi pada bulan September berjumlah lima belas kali dengan rata-rata magnituda 5,4 SR. Selain itu sebelas kali gempa terjadi pada kedalaman dangkal yaitu antara 10 Km hingga 35 Km. Gempa terakhir terjadi pada pagi hari (10/9) pada pukul 07:18:50 WIB, di Barat Daya Sinabang NAD dengan magnituda 5,2 SR pada kedalaman 10 Km, dengan pusat gempa berada dikoordinat 2.47? LU - 96.03? BT.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVG) menginformasikan 25 Daerah Wilayah Rawan Gempabumi Indonesia yaitu: Aceh, Sumatera Utara (Simeulue), Sumatera Barat - Jambi, Bengkulu, Lampung, Banten Pandeglang, Jawa Barat, Bantar Kawung, Yogyakarta, Lasem, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Kepulauan Aru, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Sangir Talaud, Maluku Utara, Maluku Selatan, Kepala Burung-Papua Utara, Jayapura, Nabire, Wamena, dan Kalimantan Timur.

Wilayah Kepulauan Indonesia terletak pada pertemuan 3 lempeng utama dunia yaitu lempeng Australia, Eurasia, dan Pasifik. Lempeng Eurasia dan Australia bertumbukan di lepas pantai barat Pulau Sumatera, lepas pantai Selatan pulau Jawa, lepas pantai Selatan kepulauan Nusa Tenggara, dan berbelok ke arah Utara ke perairan Maluku sebelah Selatan. Antara lempeng Australia dan Pasifik terjadi tumbukan di sekitar Pulau Papua. Sementara pertemuan antara ketiga lempeng itu terjadi di sekitar Sulawesi. Kondisi demikian yang menyebabkan pulau-pulau sekitar pertemuan 3 lempeng itu sering terjadi gempabumi.

Bagikan Ini!