RAPBN-P 2012, Pemerintah Usulkan ICP 105 US$/barel

Senin, 12 Maret 2012 - Dibaca 1805 kali

JAKARTA - Pemerintah c.q. Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, dalam Rapat Dengar Pendapat hari ini, Senin (12/03/2012) mengusulkan Indonesian Crude Price (ICP) untuk APBN-P 2012 sebesar US$ 105 per barel. Selain besar ICP, Pemerintah juga mengusulkan perubahan besaran produksi minyak bumi dari sebelumnya 950 ribu barel per hari turun menjadi 930 ribu barel per hari.

"Produksi minyak bumi, realisasi 2011 sebesar 902 MBOPD, APBN 950 MBOPD dan RAPBN-P 2012 ini kami usulkan 930 MBOPD, untuk ICP, realisasi 2011 US$ 109,94 per barel, APBN US$ 90 per barel dan untuk RAPBN-P 2012 kami usulkan perubahan US$ 105 per barel," ujar Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Evita H. Legowo.

Volume BBM bersubsidi tidak mengalami perubahan yaitu tetap di 40 juta KL, begitupula dengan LPG 3 kg. Subsidi BBN tetap sesuai dengan APBN yaitu, untuk biodiesel 3000 dan bioethanol 3500.

Optimisme Pemerintah diangka 40 juta KL di tengah meningkatkanya konsumsi BBM bersubsidi, dijelaskan Dirjen Migas, dengan penyesuaian harga biasanya akan ada penurunan konsumsi. Selain itu Pemerintah juga akan meminta semua kendaraan dinas, BUMN dan BUMD tidak lagi mengkonsumsi BBM bersubsidi. Dispenser BBM bersubsidi akan dikurangi pemerintah di daerah-daerah elit dan jalan tol, serta meningkatan pengawasan oleh BPH Migas termasuk larangan kendaraaan industri menggunakan BBM bersubsidi. (SF)

Bagikan Ini!