Sebanyak 8 Proyek Sektor ESDM Senilai US$ 8,45 Miliar Indonesia-Korea Ditandatangani

Rabu, 25 Juli 2007 - Dibaca 8261 kali

"Nilai kerjasama investasi tersebut mencapai US$8,45 miliar Ini cukup signifikan guna mewujudkan target investasi di sektor ESDM yang tahun 2007 sebesar US$18,2 milliar," ujar Sekretaris Jenderal Departemen ESDM Waryono Karno saat menyampaikan informasi tersebut kepada wartawan Rabu (25/7) di Jakarta. Ke delapan kerjasama itu dalam bentuk Letter of Agreement (LoA) dan Letter of Intent (LoI).

Ke delapan proyek itu adalah revamping kilang dari kapasitas 124 ribu bopd menjadi 200 ribu bopd antara PT Pertamina dengan SK Corporation senilai US$150 juta, lubricant co branding antara PT Pertamina dengan SK Energy senilai US$3 juta, joint cooperation on E&P antara PT Pertamina dengan KNOC dan SK Corporation senilai US$25 juta. South Sumatera NGL Plant Project antara PT Pertagas dengan El Corporation.

The Development of Tanjung Api-Api Region the Energy Industry antara PT Petras Indonesia dengan Innet Company dan Erz Co Ltd senilai US$600 juta. Direct coal liquifaction antara PT Nuansa Cipta Coal Investment dengan Kenertec Co., Posco Engineer & Construction Co.Ltd. dan Samsung Securities Co. Ltd senilai US$5,5 juta dan Infrastruktur Batubara antara PT Kereta Api, PT Nuansa Cipta Coal Investment dengan Kenertec Co. Ltd dan Posco Engineering & Construction Co Ltd. senilai US$2 juta.

Selain itu juga ditandatangani Memorandum of Understanding (MoU) The Cooperation on the Nuclear Power Project Business Preparation in Indonesia Looking at Possibility Using an IPP Scheme antara PT Medco Energy International Tbk dengan Korean Hydro and Nuclear Power Co. Ltd Republic of Korea (KHDP) serta proyek pembangkit listrik mulut tambang antara PT PLN dengan PT Raja Wali Koresia Konsursium, Hanwha Engineering & Construction dan Korea Western Power Co Ltd.

Menurut Sekjen ESDM Waryono Karno bersamaan dengan kunjungan kerja Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan rombongan ke Korea kali ini juga dilakukan The 1 st Indonesia-Korea Energy Forum di Hotel The Shilla, Seoul. Forum yang diikuti oleh kalangan pelaku bisnis ini membicarakan upaya mendorong kerjasama di bidang migas, peningkatan produksi migas, branding pemasaran pelumas, joint study geologi. "Selain itu juga dibahas bidang kelistrikan, energi baru dan terbarukan serta potensi pengembangan bioethanol," papar Sekjen ESDM Waryono Karno.

Bagikan Ini!