Sektor ESDM Berkontribusi Signifikan Pada Perekonomian Nasional

Jumat, 17 Agustus 2007 - Dibaca 6676 kali

'Kita bersyukur bahwa kerja keras mengemban amanah untuk mengelola sumber daya bumi Indonesia yang telah kita lakukan dapat memberikan kontribusi yang signifikan kepada masyarakat melalui pencapaian kinerja yang baik pada tahun 2006,' ujar Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro saat memberikan sambutan pada upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI ke 62 di plasa kantor Departemen ESDM, Jum'at pagi (17/8).

Namun demikian, diingatkan oleh Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro, sektor ESDM tidak luput dari berbagai kritik dari masyarakat. 'Keadaan ini sangat logis karena masyarakat sangat menghendaki manfaat yang maksimal dari pengelolaan sumber daya bumi Indonesia, sumber daya yang sangat vital bagi kehidupan dan sebagai sumber kekayaan nasional,' papar Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro lebih lanjut.

Sebagaimana diungkapkan dalam Pidato Presiden dalam Pidato Kenegaraan di depan Rapat Paripurna DPR RI tanggal 16 Agustus 2007, pengelolaan energi merupakan salah satu dari 8 (delapan) prioritas pembangunan nasional dalam jangka pendek. Ini terkait dengan percepatan pembangunan infrastruktur nasional.
'Kita perlu sadari bahwa tantangan saat ini dan ke depan tidaklah ringan,' ujar Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro.

Diungkapkan oleh Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro, bahwa sejak kemerdekaan hingga saat ini kita telah banyak dilakukan pembangunan ketenagalistrikan, sehingga sebagian besar masyarakat dan wilayah Indonesia telah menikmati listrik. Hingga saat ini pembangunan ketenagalistrikan telah berhasil mencapai rasio elektrifikasi sekitar 69.4%.

'Ke depan kita ditantang untuk dapat melistriki seluruh masyarakat dan wilayah Indonesia, serta mengurangi defisit pasokan listrik yang masih dirasakan di beberapa daerah,' ujar Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro. Ditambahkan tantangan pembangunan ketenagalistrikan selain daya beli sebagian masyarakat Indonesia masih rendah, kemampuan dana pemerintah juga sangat terbatas untuk membangun pembangkit dan jaringan listrik.

Harga BBM yang disubsidi dan murah di masa lalu membuat boros. Disaat cadangan minyak yang menurun, upaya menekan subsidi masih belum bisa optimal. 'Upaya ini belum bisa dilakukan sepenuhnya mengingat masih banyak masyarakat yang memiliki daya beli rendah,' ujar Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro .

Sedang tingkat pengangguran masih relatif tinggi. Pada 2006 sekitar 11 juta orang dari angkatan kerja masih menganggur. Diharapkan sektor ESDM dapat membantu di dalam penciptaan lapangan kerja melalui investasi.

Tekan Subsidi

Atas dasar kondisi tersebut di atas Pemerintah mengambil langkah-langkah konkrit. Ditekankan agar seluruh jajaran sektor ESDM melaksanakan dan mendukung langkah-langkah ini. 'Kita harus mengurangi pemakaian BBM dalam negeri sehingga subsidi dapat dikurangi,' ujar Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro.

Untuk konsumsi rumah tangga, pemerintah secara bertahap melakukan pengalihan atau konversi dari minyak tanah ke LPG. 'Oleh sebab itu, untuk mensukseskan program konversi ini, saya minta disiapkan tenaga penyuluh untuk langsung turun ke tengah-tengah masyarakat dan DESDM dapat menjadi fasilitator di dalam kegiatan penyuluhan ini,' ujar Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro.

Pemerintah perlu mengembangkan sumber energi lain seperti bahan bakar nabati di samping untuk mengganti bahan bakar minyak juga untuk menciptakan lapangan pekerjaan. Sedang dalam rangka konservasi energi, efisiensi penggunaan energi harus terus dilakukan. 'Saya menilai upaya konservasi masih jauh dari optimal. Oleh sebab itu, sosialisasi harus tekun dan serius dilakukan kepada pengguna energi listrik dan bahan bakar baik melalui sekolah-sekolah, asosiasi, masyarakat maupun industri,' tegas Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro.

Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro juga meminta agar semua pegawai DESDM harus memberikan contoh di dalam pelaksanaan konservasi energi, peningkatan efisiensi di dalam penggunaan listrik dan bahan bakar baik di kantor maupun di rumah masing- masing.
Kepada seluruh jajaran DESDM untuk meningkatkan efektifitas pengawasan terhadap pengelolaan sumber daya energi dan mineral agar dapat meningkatkan produksi dan penerimaan negara.

'Saya menekankan kepada seluruh jajaran DESDM untuk menerapkan tata kelola kepemerintahan yang baik dan profesional, mematuhi ketentuan perundang-undangan, menunjukkan loyalitas kepada institusi serta peka terhadap permasalahan dan masalah yang berhubungan dengan sektor ESDM, serta proaktif di dalam pemecahannya. Koordinasi dan sinergitas antar unit kerja di dalam dan keluar DESDM harus dijaga dan ditingkatkan,' tegasnya.

Bagikan Ini!