Sektor ESDM Penggerak Utama Pembangunan Nasional
JAKARTA. Dengan kontribusi 27% dari total penerimaan negara, sektor ESDM masih memegang peranan penting bagi pembangunan nasional terutama dalam mendukung pertumbuhan perekonomian nasional, baik melalui sisi fiskal, moneter maupun sektor riil. Sektor migas memberikan kontribusi sebesar Rp 185 triliun (78%), sedangkan sektor pertambangan umum sebesar Rp 52 triliun (22%). Sektor ESDM merupakan salah satu sektor yang sangat berperan dalam pembangunan pertumbuhan ekonomi nasional. "Ada kurang lebih sekitar 7 hingga 8 peran sektor esdm yang cukup menonjol antara lain dalam penerimaan negara. Untuk tahun ini peran sektor ESDM kira-kira berkontribusi sekitar 27% APBN atau sekitar Rp 235an triliun", demikian diutarakan Sekretaris Jenderal, Kementerian ESDM, Waryono Karno dalam acara Pertemuan Tahunan Pengelolaan Energi Nasional Tahun 2010, Rabu (08/12/2010).Dengan porsi sebesar 27% dari total penerimaan negara, sektor ESDM menempati tempat kedua setelah pajak. Pada tahun 2009 penerimaan negara dari sektor ESDM tercatat sekitar Rp 237 triliun dan nilai investasi sebesar US$ 19 miliar. Komposisi terbesar penerimaan negara tersebut berasal dari sektor migas sebesar Rp 185 triliun (78%), sedangkan sektor pertambangan umum berkontribusi sebesar Rp 52 triliun (22%). Bahkan pada tahun 2008 lanjut Sekjen, pencatatan penerimaan negara melalui sektor ESDM memberikan porsi sekitar 36,2% dari total APBN. "ini merupakan lonjakan yang memang bisa dikatakan tidak pernah ada dalam sejarah penerimaan kita".Investasi pada sektor ESDM memiliki tiga ciri utama, investasi yang besar, resiko yang tinggi dan yang terakhir high risk. Dalam lima tahun ke depan, sektor ESDM memerlukan investasi sekitar US$ 155 milyar. Dana APBN yang dialokasikan langsung untuk mendukung pengembangan sektor ESDM hanya sebesar Rp 80 triliun, dimana sekitar 67% dialokasikan untuk mendukung pembangunan infrastruktur listrik. Dengan keterbatasan dana yang dimiliki Pemerintah, diharapkan Waryono, BUMN dan investor swasta dapat berperan dalam pengembangan sektor ESDM guna mewujudkan iklim investasi yang kondusif. "Karena hanya melalui investasi inilah kita bisa mendorong pertumbuhan ekonomi kita sebab tanpa pertumbuhan, kita sulit untuk mendistribusikan kemakmuran ", tutup Sekjen. (SF)
Bagikan Ini!