Sembilan Capaian KTT ASEAN ke-19

Minggu, 20 November 2011 - Dibaca 14954 kali

NUSA DUA - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-19 dan KTT Asia Timur telah ditutup Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Sabtu (19/11/2011), di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC). Perhelatan besar negara-negara Asia Tenggara dan mitra dialog selama tiga hari itu, 17-19 November, usai sudah. Presiden SBY bersama Ibu Ani Yudhoyono beserta rombongan, termasuk diantaranya Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Jero Wacik, kembali menuju ke Jakarta pada Minggu sore (20/11/2011).Terdapat banyak hal yang telah dihasilkan pada KTT ke-19 ASEAN kali ini. Setidaknya terdapat sembilan capaian utama keketuaan Indonesia di ASEAN, yaitu:PERTAMA: Langkah-langkah konkret guna memperkuat ketiga pilar Komunitas ASEAN

  1. Keberhasilan penguatan langkah-langkah transformasi ASEAN dari sekedar asosiasi menjadi suatu komunitas kerja sama yang lebih kohesif sejalan dengan visi Komunitas ASEAN 2015.
  2. Memastikan kemajuan yang seimbang di antara ketiga pilar dibawah seluruh cetak biru Komunitas ASEAN secara konsisten dan saling isi-mengisi.
  3. KTT ke-19 ASEAN telah menyepakati sejumlah instrumen penting bagi penguatan pilar-pilar Komunitas ASEAN yang meliputi pembentukan ASEAN Institute for Peace and Reconciliation; disepakatinya ASEAN Framework for Equitable Economic Development: Guiding Principles for Inclusive and Sustainable Growth dan ASEAN Framework for Regional Comprehensive Economic Partnership; serta keberlanjutan komitmen untuk menjadikan ASEAN sebagai forum kerja sama yang people-oriented, people-centred, andpeople-driven.
KEDUA: Penguatan Pertumbuhan Ekonomi di Kawasan Indonesia terus mendorong langkah-langkah bersama bagi penguatan pertumbuhan ekonomi kawasan, meliputi:
  1. Memastikan agar ASEAN Architecture for Economic Integration and Cooperation betul-betul berfungsi dalam menjaga tingkat pertumbuhan ekonomi negara-negara ASEAN.
  2. Terus mendorong implementasi The Master Plan on ASEAN Connectivity guna mendukung kerja sama perdagangan intra-ASEAN.
KETIGA: Mengambil peran utama dalam menata arsitektur kerja sama kawasan yang lebih efisien dan efektif.
  1. EAS (East Asia Summit) sebagai forum utama untuk pembahasan isu-isu strategis di kawasan.
  2. Pengakuan leaders atas sentralitas ASEAN dalam menata arsitektur kawasan Asia Timur.
KEEMPAT: Menjaga stabilitas dan keamanan kawasan Asia Tenggara.
  1. Kawasan kita masih dihadapkan pada sejumlah tantangan.
  2. Selama Keketuaan Indonesia, ASEAN telah mampu mengelola konflik melalui mekanisme dialog: isu Thailand-Kamboja; isu Laut Cina Selatan; menciptakan lingkungan yang kondusif bagi dimulai kembalinya Six Party Talks; kemajuan signifikan dalam SEANWFZ; isu maritim dalam ASEAN Maritime Forum (AMF).
  3. Memperkuat kemampuan ASEAN mengatasi konflik (conflict resolution) dan meningkatkan capacity building.
KELIMA: Penguatan peran ASEAN secara global.
  1. Peran ASEAN yang lebih besar dalam penanganan masalah-masalah global.
  2. Pengesahan Bali Declaration on ASEAN Community in a Global Community of Nations ("Bali Concord III").
  3. Dicapainya Kemitraan Komprehensif antara ASEAN dan PBB.
KEENAM: Upaya bersama untuk memperkuat ekonomi Asia Timur (Kawasan EAS)
  1. KTT Asia Timur sepakati The Declaration of the 6th East Asia Summit on ASEAN Connectivity.
  2. Untuk menjadikan ASEAN Connectivity sebagai bagian penting dari kerjasama EAS, maka pada KTT Asia Timur di Bali ini telah disepakati The Declaration of the 6th East Asia Summit on ASEAN Connectivity.
KETUJUH: Upaya bersama untuk membangun landasan dan tindakan nyata menangani food, water, and energy security serta climate change.
  1. Kerja sama ASEAN: Implementasi skema ASEAN - Plus Three Emergency Rice Reserves (APTEER) serta percepatan realisasi ASEAN Power Grid dan Rencana Aksi ASEAN untuk Kerja Sama Energi (APAEC) 2010-2015.
  2. Komitmen ASEAN untuk terus engage dalam pembahasan masalah perubahan iklim di berbagai forum.
KEDELAPAN:Upaya bersama untuk mengatasi non-traditional security challenges: natural disasters, terrorism, transnational crimes.
  1. Peluncuran dan pemafaatan ASEAN Coordinating Centre for Humanitarian Assistance on Disaster Management (AHA Centre).
  2. Implementasi ASEAN Convention on Counter-Terrorism dan ASEAN Plan of Action to Combat Transnational Crime.
  3. Dicapainya komitmen untuk membuat suatu mekanisme untuk menangani masalah perompakan di laut.
KESEMBILAN: Upaya bersama untuk memelihara perdamaian, keamanan dan stabilitas dan ketertiban Kawasan Asia Timur.
  1. KTT Asia Timur 2011 mengesahkan The Declaration of the East Asia Summit on the Principles for Mutually Beneficial Relations.
Mengenai keinginan TimorLeste untuk menjadi anggota ASEAN, para pemimpin ASEAN telah bersepakat untuk membentuk ASEAN Coordinating Council Working Group (ACCWG) untuk membahas persoalan ini secara menyeluruh. Indonesia telah secara jelas menyampaikan dukungan penuhnya bagi keanggotaan Timor Leste tersebut. (AK/KO)

Bagikan Ini!