Tutup Tahun 2017, Pasokan BBM, LPG dan Listrik Terpantau Normal

Minggu, 31 Desember 2017 - Dibaca 1363 kali

JAKARTA - Menjelang pergantian tahun 2017 menuju tahun baru 2018, Pemerintah c.q. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan kondisi stok Bahan Bakar Minyak (BBM), Liquified Petroleum Gas (LPG) dan listrik pada kondisi normal.

Berikut stok BBM berdasarkan jenisnya, Premium: 27,2 hari; Solar/Akrasol: 19,27 hari; Pertalite: 21 hari; Kerosene: 46,01 hari; Pertamax/Akra92 : 19,14 hari; Pertamax Turbo: 27,38 hari; Pertamina Dex: 25,45 hari; Dexlite: 18,61 hari ; LPG: 17,13 hari dan Avtur: 27,03 hari.

Dilaporkan oleh Posko Nasional Sektor ESDM (30/12), hasil pemantauan lapangan di beberapa wilayah seperti Jawa Barat, terjadi peningkatan penyaluran BBM dari TBBM Ujung Berung, pada 24 - 29 Desember 2017 berkisar 4.944 KL-5.700 KL dengan peningkatan tertinggi terjadi pada tanggal 29 Desember. Terjadi kenaikan penyaluran pada jenis Premium 10%, Solar -15%, Pertalite 10%, Pertamax 10 %.

Secara Nasional proses penyaluran BBM dan LPG terpantau normal. Sedangkan untuk antisipasi lonjakan konsumsi, Pemerintah sudah melakukan langkah antisipasi dengan menyediakan 36 kantong BBM dan 9 mobil dispenser. Sebagai contoh, mengantisipasi kepadatan sektor transportasi di wilayah arus mudik/balik di Jawa Barat, telah disiapkan kantong BBM di Nagrek SPBU 34.40331, Tol Purbaleunyi km 125 SPBU 344027, Limbangan SPBU 3444104 dan Lembang SPBU 3440308.

Pada sektor ketenagalistrikan, hingga 29 Desember 2017 periode beban puncak malam dalam keadaan Aman Siaga. Secara keseluruhan daya mampu pasok Nasional sebesar 35.207,18 MW dan beban puncak sebesar 32.154,55 MW sehingga kapasitas cadangan daya nasional sebesar 3.052,63 MW.

Dari 22 wilayah distribusi PLN, 18 berstatus normal, 3 siaga dan 1 defisit. Wilayah yang defisit adalah Kalselteng dengan perkiraan defisit sekitar 4 MW, karena adanya gangguan total daya mampu netto sebesar 104 MW, pada PLTU Pulang Pisau Unit #1 (42 MW), PLTU Pulang Pisau Unit #42 dan excess power pembangkit MSW Tanjung Unit 2 (20 MW). Saat ini gangguan tersebut sudah ditindaklanjuti. Antisipasi apabila beban lebih tinggi, telah disiapkan pengurangan beban sebesar 30 MW yang pelaksanaannya akan melihat kondisi real time.

Sedangkan untuk kebencanaan geologi, Magma Indonesia (magma.vsi.esdm.go.id) melaporkan terdapat 2 Gunung Api status AWAS dan 18 Gunung Api status WASPADA. Gunung Api status AWAS yaitu Gunung Sinabung dan Gunung Agung. Pada Gunung Sinabung, terjadi kolom erupsi +2800m ke arah barat daya, guguran lava pijar max 1000 m dpl ke arah timur, untuk Gunung Agung terjadi hembusan asap max 1.000 m dpl, ke arah timur. Masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi bencana direkomendasikan tidak berada setidaknya 10 km dari lokasi bencana.

Sementara itu, juga dilaporkan terdapat 3 lokasi gerakan tanah yaitu Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Kerinci dan Kabupaten Pasuruan. Tidak terdapat korban jiwa dan warga telah dievakuasi. Selain itu terdapat 1 lokasi gempa di Muko-Muko, Bengkulu pada 30 Desember 2017 pukul 02.14 WIB dengan magnitude sebesar 4.9 SR dan kedalaman 56 km. (DEP)

Bagikan Ini!