Upaya Pemerintah Wujudkan Ketahanan Energi 2011

Selasa, 4 Januari 2011 - Dibaca 2835 kali

JAKARTA. Untuk mewujudkan ketahanan energi nasional, pada tahun 2011 Pemerintah akan meningkatkan upaya diversifikasi energi untuk me-manage sisi demand. Salah satunya dengan mendorong pemanfaatan gas untuk digunakan bagi sektor transportasi dan juga hal-hal yang berkaitan dengan penghematan penggunaan BBM. Hal tersebut diungkapkan Menko Perekonomian Hatta Rajasa pada Evaluasi Kinerja Tahun 2010 di Lapangan Banteng, Jakarta, Senin (3/1).

Sementara itu dari sisi suplai, lanjut Menko, kita akan berupaya untuk terus meningkatkan produksi kita, yang sebenarnya bila tidak terjadi insiden pecahnya salah satu pipa di sekitar CPI , maka produksi minyak nasional kita dapat mencapai 965 ribu barrel per hari pada 2010.

"Karena insiden itu produksi kita hanya mencapai 954 ribu barrel per hari, namun demikian pendapatan dari sektor migas tahun 2010 tidak meleset karena meningkatnya pendapatan dari sisi gas", ujarnya.

Pemerintah juga optimis pada 2011 produksi minyak dapat dijaga pada angka 970 ribu barrel per hari. Hal ini didukung bahwa pada 2010 terdapat peningkatan cadangan sebesar 230 juta barrel minyak dan 2,8 TCF gas bumi dari 9 wilayah kerja di Indonesia.

Sementara itu, produksi batubara hingga akhir tahun 2010 mencapai 275 juta ton, untuk dalam negeri sebesar 64,96 juta ton. Sumberdaya batubara 104,76 milyar ton dengan cadangan sebesar 20,98 milyar ton.

Menko juga mengungkapkan, dari sisi ketenagalistrikan, pendanaan untuk program 10.000 MW tahap I telah selesai dan yang sudah masuk sistem kelistrikan sebesar 600 MW.

Ke depan, Pemerintah akan memprioritaskan beberapa kebijakan guna menjamin ketahanan energi nasional, antara lain alokasi gas diprioritaskan untuk kebutuhan dalam negeri, meningkatkan rasio elektrifikasi terutama untuk daerah pedesaan, alokasi subsidi BBM ditujukan ke sasaran yang lebih tepat, serta pengurangan penggunaan BBM dengan optimalisasi penerapan energi mix. (AK/KO)

Bagikan Ini!