Wamen ESDM Buka Acara Penghargaan Efisiensi Energi Nasional Tahun 2012

Kamis, 20 Desember 2012 - Dibaca 2527 kali

JAKARTA - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Rudi Rubiandini membuka resmi acara Penghargaan Efisiensi Energi Nasional Tahun 2012. Pemberian Penghargaan Efisiensi Energi Nasional adalah untuk memberikan apresiasi atas keberhasilan yang telah dicapai untuk meningkatkan efisiensi energy, dan untuk meningkatkan kesadaran akan perlunya manajemen energi dan inovasi peningkatan efisiensi energy.

" Program penghematan energi merupakan tanggung jawab kita bersama yang mencakup seluruh tahap kegiatan pengelolaan energi, yaitu penyediaan energi, pengusahaan energi, pemanfaatan energi dan konservasi sumber daya energi, sebagaimana tercantum dalam Peraturan Pemerintah No. 70 Tahun 2009 tentang Konservasi Energi yang merupakan turunan dari Undang-Undang No. 30 tahun 2007 tentang Energi," ujar Wakil Menteri ESDM dalam sambutannya.

Selain itu, dalam rangka meningkatkan penghematan energi dan air dengan tetap memperhatikan kebutuhan pokok energi dan air bagi masyarakat serta prinsip keadilan dalam pemanfaatannya, pada tanggal 11 Agustus 2011 Pemerintah telah menerbitkan Instruksi Presiden, yaitu Inpres Nomor 13 Tahun 2011 tentang Penghematan Energi dan Air, lanjut Wamen.

Sehubungan dengan hal tersebut telah dikeluarkan 4 Peraturan Menteri ESDM untuk mengatur pengendalian penggunaan bahan bakar minyak, penghematan pemakaian tenaga listrik, penghematan penggunaan air tanah, serta manajemen energi. Dengan dikeluarkannya 4 Peraturan Menteri tersebut diharapkan Gerakan Nasional Penghematan Energi dapat terlaksana secara lebih terarah dan berhasil dengan baik.

Rudi menyatakan, pemerintah menargetkan penurunan konsumsi energi final sebesar 15,6% terhadap skenario Business As Usual (BAU) pada tahun 2025. Hal tersebut merupakan capaian yang tidak mudah, namun kami percaya, dengan kerja sama yang erat antara Pemerintah dan stakeholder pengguna energi, target ini optimis dapat kita raih.

Sektor industri dan bangunan gedung sebagai konsumen energi utama di Indonesia memiliki peranan vital dalam pengelolaan energi nasional yang efisien. Pemerintah akan terus mendorong sektor industri untuk dapat bersaing secara global, salah satunya dengan cara meningkatkan efisiensi energinya.

Dalam rangka mendukung pelaksanaan program-program efisiensi dan konservasi energi, pemerintah sangat menghargai upaya-upaya penghematan energi yang dilaksanakan baik oleh Pemerintah maupun para pemangku kepentingan utamanya di sektor industri dan bangunan gedung.

Pemberian penghargaan menurut Rudi merupakan salah satu bentuk penghargaan yang diberikan pemerintah melalui kegiatan Penghargaan Efisiensi Energi Nasional ini. "Penghargaan diberikan kepada pihak Pemerintah maupun para pemangku kepentingan yang telah berhasil menerapkan efisiensi dan konservasi energi di sektor industri dan bangunan gedung. Sebagaimana yang telah dilakukan lebih dahulu di tingkat ASEAN," ujar Rudi.

Para pemenang dalam ajang Penghargaan Efisiensi Energi Nasional Tahun 2012 akan kami sertakan dalam ajang ASEAN Energy Award Tahun 2013, yang kami harapkan dapat mengharumkan nama Indonesia di dunia internasional melalui keikutsertaan dalam ajang penghargaan tingkat regional tersebut.

Selanjutnya Wamen mengaharapkan para pemenang Penghargaan Efisiensi Energi dapat menjadi contoh atau inspirasi bagi semua pihak dalam penerapan efisiensi dan konservasi energi, yang sesungguhnya dapat memberikan manfaat dan keuntungan bagi kita semua.

Peserta Penghargaan Efisiensi Energi Nasional 2012 adalah, pemilik gedung/industri, pengelola gedung/industri, arsitek, konsultan, dan pengembang (developer). Peserta Penghargaan Efisiensi Energi Nasional 2012 tidak dikenakan biaya selama proses lomba mulai dari pendaftaraan s.d pengumuman pemenang tingkat nasional dan pengajuan ke tingkat ASEAN.

Keuntungan yang diperoleh peserta antara lain, memperoleh pengakuan secara nasional dari pemerintah, asosiasi profesi, para pengelola gedung dan industri, LSM dan akademisi sebagai gedung dan industri dimana upaya efisiensi energi telah diterapkan dan memberikan hasil penurunan konsumsi energi tanpa mengganggu produktivitas. Penerima Penghargaan Efisiensi Energi Nasional 2012 akan menjadi wakil Indonesia pada ajang ASEAN Energy Award 2013 dalam "Best Practice Competition for Energy Efficient Buildings" dan "Best Practice Competition for Energy Management in Buildings and Industries".

Tahun ini berdasarkan catatan Panitia, jumlah peserta yang mendaftar dan menyampaikan formulir aplikasi pada PEEN 2012 sebanyak 12 (dua belas) proposal dari 11 (sebelas) perusahaan dengan perincian, kategori bangunan gedung sebanyak 3 proposal, kategori manajemen energi pada Industri dan bangunan gedung sebanyak 9 proposal. (SF)

Bagikan Ini!