Wamen ESDM Resmikan Fasilitas Produksi Migas Bawah Laut

Selasa, 12 November 2013 - Dibaca 2212 kali

JAKARTA - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Susilo Siswoutomo, hari ini meresmikan pembukaan fasilitas manufaktur peralatan produksi migas bawah laut di pabrik GE yang baru diperluas di pulau Batam. Fasilitas ini dilengkapi oleh workshop high bay yang memungkinkan GE untuk memproduksi subsea production treestipe vertikal untuk pertama kalinya di kawasan Asia-Pasifik, dan meningkatkan tingkat kandungan dalam negeri dalam teknologi GE di Indonesia.

"Perluasan fasilitas subsea equipment GE di Batam merupakan kontribusi yang signifikan dalam pengembangan sektor manufaktur, menciptakan lapangan kerja, serta mengembangkan sumber daya manusia, khususnya di sektor migas." ujar Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia, Susilo Siswoutomo.

Meningkatkan produksi minyak dan gas bumi, serta infrastruktur transportasi lanjut Susilo merupakan prioritas penting guna mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.

GE merupakan perusahan penyedia peralatan dan layanan untuk eksplorasi dan produksi bawah laut bagi industri migas. GE memperluas pabriknya di Batam guna mendukung rencana pemerintah untuk mempercepat pengembangan sumber daya energi lepas pantai dan laut dalam. GE Oil & Gas telah menginvestasikan lebih dari USD15 juta di Batam sejak tahun 2011 untuk perluasan pabrik, upgrade teknologi, dan pembangunan workshophighbay. Perluasan yang diresmikan hari ini merupakan investasi GE terbesar di Batam.

Karyawan di workshop subsea trees ini mendapatkan pelatihan di center of excellence GE Oil & Gas Subsea Systems di Singapura dan Aberdeen, U.K., serta menerima pelatihan tambahan untuk memenuhi kebutuhan tingkat kandungan dalam negeri di Indonesia.

"Kami memperluas fasilitas manufaktur peralatan produksi bawah laut di Batam untuk memenuhi permintaan akan produksi peralatan produksi bawah laut yang terus meningkat akibat semakin banyaknya pelanggan kami yang mencari sumber migas di lokasi-lokasi yang sulit dijangkau di kawasan Asia Pasifik," ujar Handry Satriago, CEO GE Indonesia.

"Perluasan fasilitas GE di Batam ini merupakan wujud komitmen kami untuk lebih meningkatkan tingkat kandungan dalam negeri dalam solusi kami di Asia Tenggara, khususnya di Indonesia, guna mendukung pertumbuhan ekonomi dalam negeri dan pencapaian target pertumbuhan energy," tambah Handry. (SF)

Bagikan Ini!