73 Titik Di Kecamatan Panti, Jember Rawan Gerakan Tanah, Masyarakat Diminta Waspada

Selasa, 25 Oktober 2011 - Dibaca 5598 kali

BANDUNG - Beberapa waktu lalu terjadi gerakan tanah yang berupa retakan tanah di Kecamatan Panti. Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur. Retakan tanah sudah terjadi mulai tahun 2010 dan berkembang sampai saat ini dijumpai sebanyak 73 titik retakan tanah. "Gerakan tanah yang terjadi berupa retakan tanah sebanyak 73 titik pada lereng perbukitan dan bisa berkembang menjadi longsoran bahan rombakan," Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Surono. Retakan tanah tersebut menurut Surono dapat mengancam pemukiman di dekat retakan tanah dan pemukiman dekat sungai. Surono menjelaskan, kondisi daerah gerakan tanah secara umum daerah retakan tanah dan sekitarnya merupakan daerah perbukitan dan permukiman dengan kemiringan Iereng terjal- sangat lerjal."Daerah gerakan tanah diperkirakan berupa batuan breksi vulkanik di bagian atas dan batuan tufa atau lava di bagian bawah. Berdasarkan Peta Prakiraan Wilayah Potensi Terjadi Gerakan Tanah Provinsi Jawa Timur bulan Oktober 2011 (Badan Geologi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi), daerah tersebut termasuk zona potensi terjadi gerakan tanah Menengah hlngga tinggi. Potensi Menengah artinya Pada Zona ini dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal, terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan. Daerah yang mempunyai patensi Tinggi untuk terjadi Gerakan Tanah. Pada Zona ini dapat terjadl Gerskan Tanah jika curah hujan diatas normal, sedangkan gerakan tanah lama dapat aktif kembali. Surono memperkirakan faktor penyebab terjadinya tanah longsor diperkirakan karena curah hujan yang tinggi dan lama pada saat dan sebelum kejadian retakan tanah. Selain itu, adanya erosi dari sungai atau alur sungai dan adanya bidang lamah antara kontak batuan dasar dengan tanah pelapukan yang menyusun batuan di daerah tersebut. "Tim Tanggap Darurat gerakan tanah dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi akan segera diberangkatkan ke lokasi retakan tanah untuk melakukan penyelidikan dan penyidikan," ujar Surono. Selanjutnya Beliau merekomendasikan, untuk penanggulangan sementara agar dihindari masuknya air ke daerah retakan tanah, sehingga lereng tidak menjadi jenuh air. Masyarakat yang beraktivitas di daerah tersebut waspada terutama pada saat maupun setelah terjadinya hujan deras dengan durasi lama. "Agar segera dipasang rambu - rambu lalu lintas di daerah rawan gerakan tanah," ujarnya (SF)

Wilayah Potensi Gerakan Tanah Di Provinsi Jawa Timur

NO PROVINSI KABUPATEN KECAMATAN POTENSI GERAKAN TANAH
JemberPANTIMenengah - Tinggi Berpotensi Banjir Bandang
KALIWATESMenengah
WULUHANMenengah
MAYANGMenengah
AMBULU Menengah
TANGGULMenengah
PAKUSARI Menengah - Tinggi
RAMBIPUJI Menengah
PATRANG Menengah
BANGSAL SARI

Menengah - Tinggi Berpotensi Banjir Bandang

JEBLUK Menengah
ARJASA Menengah - Tinggi
SUKORAMBI Menengah - Tinggi
SUMBER JAMBE Menengah
LEDOK KOMBOMenengah Berpotensi banjir Bandang
SILO Menengah
KALISATMenengah - Tinggi
TEMPUREJO Menengah
MUMBULSARIMenengah

Bagikan Ini!