1.673 Rumah Tangga di Kabupaten Malang Terima Bantuan Pasang Baru Listrik

Minggu, 26 November 2023 - Dibaca 171 kali

Sebanyak 1.673 rumah tangga tidak mampu di Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur mendapatkan listrik gratis dari Pemerintah melalui Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) tahun 2023. Secara keseluruhan untuk Jawa Timur telah tersambung sebanyak 20.250 rumah tangga. Program ini merupakan sinergi antara Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI).

Hal tersebut disampaikan Koordinator Perencanaan Distribusi Tenaga Listrik, Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Kementerian ESDM Hari Purnomo dalam acara Peresmian dan Penyalaan Pertama Program Bantuan Pasang Baru Listrik di Provinsi Jawa Timur di Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, Minggu (26/11/2023).

Hari mengatakan bahwa program BPBL ini gratis dan tidak dipungut biaya apapun kepada masyarakat yang menjadi sasaran program. Apabila pada pelaksanaannya terdapat pungutan liar dapat disampaikan pengaduan kepada Kementerian ESDM melalui berbagai kanal seperti media sosial dan contact center 136.

"Jadi Bapak, Ibu yang hadir disini apabila diminta pungutan pada pemasangan kemarin, agar melapor yaa," ujar Hari.

Dalam kesempatan yang sama, anggota Komisi VII DPR RI Moreno Soeprapto berharap agar program ini bermanfaat bagi masyarakat di Kecamatan Bululawang dan sekitarnya.

"Semoga program ini bisa bermanfaat buat adek-adek yang ingin belajar di malam hari, yang biasanya menunggu hari minggu atau menunggu siang hari untuk belajar," ucap Moreno.

Asisten Administrasi Umum Sekretaris Daerah Kabupaten Malang Wahyu Kurniati mengatakan pembangunan ketenagalistrikan bertujuan untuk menjamin ketersediaan tenaga listrik dalam jumlah yang cukup, kualitas yang baik, dan harga yang wajar dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara adil dan merata, serta mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan.

"Oleh karena itu terlaksananya Program BPBL ini menjadi bukti nyata bahwa Pemerintah hadir di tengah masyarakat kurang mampu yang membutuhkan akses listrik dan penerangan scara mandiri," ujar Wahyu.

Senior Manajer Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN UID Jawa Timur Martindar Jalu Respati mengatakan, pihaknya bersama dengan mitra kerja akan bergandengan tangan, bersinergi, berkolaborasi dan melangkah bersama melaksanakan tugas mulia dari Kementrian ESDM yakni program BPBL.

"Program BPBL ini menjadi bukti komitmen PLN untuk memberikan kontribusi dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat tidak mampu dan listrik untuk kehidupan yang lebih baik," ujar Jalu.

Iin (45 tahun) yang merupakan salah satu penerima Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) dari Kecamatan Bululawang bercerita bahwa selama ini ia menyalur dari rumah orang tuanya. Ia sangat bersyukur telah mendapatkan bantuan ini.

"Sudah bertahun-tahun saya menyalur dari rumah orang tua saya. Bersyukur sudah dipasang listrik sendiri," Iin bercerita.

Fatimah (51 tahun) yang juga mendapatkan bantuan Program BPBL mengatakan, dengan adanya pemasangan instalasi listrik gratis di rumahnya dapat menghibur dirinya yang belum lama ditinggal suami. Sebelumnya, ia menyalur listrik di rumah anaknya.

"Saya sangat bersyukur dan berterima kasih telah mendapatkan bantuan ini," ucap Fatimah. (AT)