1.703 Rumah Tangga Kurang Mampu di Sukabumi Dapat Sambungan Listrik Gratis

Sabtu, 14 Oktober 2023 - Dibaca 71 kali

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyalurkan Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) Tahun 2023 kepada sebanyak 1.703 rumah tangga kurang mampu di Kabupaten Sukabumi. Rumah tangga penerima manfaat tersebut tersebar di 26 kecamatan di Sukabumi dari total 22.000 penerima manfaat BPBL di Provinsi Jawa Barat.

Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan, Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Havidh Nazif menyampaikan hal tersebut dalam Peresmian dan Penyalaan Pertama Program BPBL di Desa Sukamanis, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (14/10/2023).

"Kita lihat di Sukabumi ini 1.703, dimana dari total 22.000 rumah tangga penerima BPBL di Jawa Barat. Kita memastikan BPBL diberikan kepada warga yang belum ada sambungan listrik" ujar Havidh.

Lebih lanjut Havidh menjelaskan bahwa program BPBL merupakan kegiatan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM dan mendapat dukungan penuh dari Komisi VII DPR RI. Selain untuk pemerataan akses listrik, program BPBL ini juga ditujukan untuk memastikan akses listrik yang aman bagi masyarakat.

"Kami pemerintah memiliki tugas agar masyarakat mempunyai akses listrik yang aman, karena beberapa masih melakukan cantolan (menyambung listrik-red) ke tetangga," jelas Havidh.

Dalam kesempatan yang sama Anggota Komisi VII DPR RI Ribka Tjiptaning menyampaikan bahwa dirinya merasa bertanggung jawab atas pemerataan listrik dalam mendukung pertumbuhan pembangunan di Kabupaten Sukabumi.

"Ini tanggung jawab saya dipercaya oleh warga Sukabumi, banyak yg harus diperjuangkan. Bagaimana, semua warga disini pasti senang dapat listrik, inilah terus kita kembangkan agar mendapat perhatian untuk dapat mendukung perkembangan Sukabumi," ungkap Ribka.

Ribka juga mengapresiasi sinergi Pemerintah dan PT PLN (Persero) bersama DPR RI untuk melistriki masyarakat kurang mampu melalui Program BPBL.


Rasa Syukur atas Listrik Terang

Bupati Sukabumi Marwan Hamami menyampaikan terima kasih dan syukurnya atas perhatian dari pemerintah pusat ke masyarakat daerah Sukabumi melalui program BPBL.

"Ini menjadi rasa syukur dan Insha Allah keberkahan, terima kasih dengan adanya pemasangan dari Kementerian ESDM memberikan kontribusi, akan terjadi multiplier effect kedepan," kata Marwan.

Marwan menjelaskan dengan adanya listrik bisa mendorong pertumbuhan UMKM di Sukabumi dan juga bisa membantu anak-anak dalam proses pembelajaran di rumah.

"Dengan listrik masuk, UMKM bisa berjalan dan yang paling penting warga bisa mengajar anak-anak secara baik. Kemarin ngeubray-ngeubray (cahaya remang-red) sekarang caang (terang-red)," ujar Marwan.

Dadan (72 tahun), salah satu penerima manfaat di Desa Sukamanis Program BPBL juga mengungkapkan rasa syukur mendapat bantuan dari pemerintah. Kakek yang sehari-hari bekerja membersihkan area makam ini tinggal bersama cucunya yang masih kecil. Sebelumnya ia mengandalkan penerangan di rumahnya dengan menyambung listrik dari tetangga.

"Iya alhamdulilah sudah ada ini listrik sendiri. Dulu bayar 25 ribu per bulan ke tetangga, sekarang mah paling isi 20 ribu bisa kepake kali ada tiga bulan, soalnya cuman nyalain lampu aja kalo malem sebentar, siang dimatiin" ungkap Dadan.

Begitu juga yang dirasakan Ating (70 tahun). Nenek yang tinggal sendiri di rumahnya ini mengaku sangat senang mendapat bantuan program BPBL dari pemerintah. Ibu rumah tangga ini mengaku untuk makan sehari-hari mengandalkan pemberian dari anak-anaknya, untuk itu ia tidak memiliki biaya untuk menyambung listrik.

"Raos ayeuna saatos aya listrik jadi caang, kamari mah redup (enak sekarang sesudah ada listrik jadi terang, kemarin redup-red)," ujar Ating.

Selain meningkatkan rasio elektrifikasi, program BPBL juga diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup dan kemandirian masyarakat. Dengan memiliki akses listrik sendiri, masyarakat penerima manfaat BPBL diharapkan tidak lagi tergantung penyediaan listrik dari tetangga. (UH)