805 Rumah Tangga Penerima BPBL di Kabupaten Tasikmalaya Menyala 100 Persen

Kamis, 14 Desember 2023 - Dibaca 118 kali

Sebanyak 805 rumah tangga di Kabupaten Tasikmalaya yang tersebar di 39 kecamatan mendapatkan bantuan pasang baru listrik gratis dari Pemerintah. Program ini merupakan kegiatan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM dan mendapat dukungan penuh dari Komisi VII DPR RI.

"Hingga saat ini target 805 sambungan listrik di 39 kecamatan tersebut telah menyala seluruhnya (menyala 100%)," ujar Koordinator Rencana dan Laporan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Nur Hidayanto dalam Peresmian dan Penyalaan Pertama Program BPBL Provinsi Jawa Barat, Desa Banjarsari, Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (14/12/2023).

Nur menyampaikan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan rasio elektrifikasi dan membantu masyarakat memperoleh akses listrik adalah melalui program BPBL. Ia juga menyampaikan saat ini masih terdapat masyarakat yang tinggal di perdesaan maupun perkotaan yang sudah terdapat jaringan listrik PLN di depan rumah, namun belum bisa menyambung listrik sebagai pelanggan PLN. Hal ini dikarenakan ketidakmampuan bayar biaya pasang baru listrik, sehingga harus menyalur atau berbagi sambungan listrik dengan tetangga.

Dalam kesempatan yang sama Wakil Ketua Komisi VII H. Dony Maryadi Oekon mengatakan bahwa ia mengapresiasi Kementerian ESDM yang sudah berkomitmen dengan ketetapan dari APBN untuk memberikan sambungan listrik gratis melalui Program BPBL.

"Melalui Program BPBL Pemerintah hadir ditengah masyarakat mengingat pasokan energi listrik berperan penting bagi peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat karena biaya untuk pemasangan instalasi listrik dan biaya-biaya lainnya untuk penyambungan listrik terkadang menjadi kendala bagi masyarakat kurang mampu untuk mengakses listrik," kata Dony.

Dony berharap agar masyarakat dapat menjaga apa yang sudah didapatkan dan kami juga berharap agar program ini bermanfaat untuk kemajuan Desa Banjarsari, baik itu dari sisi perekonomian termasuk pendidikan dengantersedianya tenaga listrik ini yang sangat bermanfaat untuk berbagia aspek.

Staf Ahli Direktur Retail dan Niaga PT PLN (Persero) Priyo Wurianto menyampaikan, sebagai bentuk dukungan PLN atas rencana pemerintah dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat tidak mampu dimana salah satunya dengan pemerataan akses dan percepatan penyediaan tenaga listrik maka PLN Bersama dengan mitra kerja akan bergandengan tangan, bersinergi, berkolaborasi dan melangkah bersama melaksanakan tugas mulia dari Kementrian ESDM yakni program BPBL ini.

"Program BPBL ini menjadi bukti komitmen PLN untuk memberikan kontribusi dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat tidak mampu dan listrik untuk kehidupan yang lebih baik," kata Priyo.

Priyo menyampaikan bahwa sejalan dengan tujuan pemerintah maka PLN berkomitmen penuh dalam pemerataan akses dan percepatan penyediaan tenaga listrik bagi seluruh lapisan masyarakat.

Piah Sopiah (78 tahun) salah satu penerima manfaat BPBL di Desa Banjarsari menyampaikan selama ini dia mendapatkan listrik dari rumah anaknya. Ia bercerita sudah 15 tahun ini ia hidup sendiri dan sehari-harinya ia mendapatkan bantuan dari anak dan tetangganya. Ia mengaku bahagia sudah mendapatkan listrik sendiri.

"Terima kasih emak sudah dipasangin listrik, banyak terima kasih ke semuanya. Mudah-mudahan yang memberikan listrik gratis ini sehat, tujuannya tercapai," ujar Piah.

Sopiah (80 tahun) yang juga merupakan penerima manfaat BPBL mengatakan sehari-harinya berdagang jajanan anak-anak sekolah. Ia juga mengatakan selama ini menyalur dari rumah anaknya yang berjarak 200 meter. Ia berterima kasih kepada pemerintah atas bantuan listrik gratis ini.

"Kepada pemerintah yang memberikan saya listrik gratis, semoga bermanfaat, semoga dikasi balasan dari Tuhan Yang Maha Kuasa," kata Sopiah. (AT)