Benar, Baik, Barokah: Prinsip Dirjen Gatrik dalam Bekerja

Kamis, 23 September 2021 - Dibaca 592 kali

Dalam menjabat sebagai Direktur Jenderal Ketenagalistrikan, selalu ada tantangan yang dihadapi. Namun dengan berprinsip 3B, yaitu Benar, Baik, dan Barokah, berbagai tantangan tersebut dapat diatasi. Hal tersebut disampaikan Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Rida Mulyana saat memberikan kuliah umum dan sharing motivasi kepada enam puluh mahasiswa peserta Gerakan Inisiatif Listrik Tenaga Surya (GERILYA) secara daring, Selasa (21/9/2021).

"Prinsip saya dalam bekerja adalah 3B: Benar, Baik dan InsyaAllah Barokah, bukan B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun - red) lho," ucap Rida.

Benar, menurut Rida berarti harus sesuai aturan. Menjadi penyelenggara negara menurutnya harus taat aturan sebab menjadi pejabat pemerintah selalu saja ada tantangan yang harus dihadapi terkait integritas. Ia mengingatkan kepada mahasiswa peserta Gerilya untuk mengedepankan nilai-nilai kebenaran.

Baik, menurut Rida dalam bekerja harus memiliki estetika yang bagus, enak dilihat, dan menarik. Seringkali regulasi apalagi sektor teknis tidak mudah dipahami oleh masyarakat. Sosialisasi regulasi yang mengikat semua orang harus dikomunikasikan dan diedukasikan dengan hal-hal yang mudah dipahami seperti pembuatan infografik atau videografik atau narasi yang dekat dengan kehidupan sehari-hari.

Barokah, merupakan modal ketiga yang menjadi prinsip Rida Mulyana dalam bekerja. Menurutnya modal agar barokah adalah bekerja dengan ikhlas. Bekerja sebagai dirjen tidak terlalu banyak membutuhkan aktivitas fisik, namun lebih mengedepankan pikiran dan perasaan. Hal ini harus dimanage dengan baik untuk menjadi seorang pemimpin.

"Kontrol emosi menjadi hal yang penting, tidak didapatkan di perkuliahan, namun membutuhkan waktu dan proses. Forum seperti ini penting untuk berbagi," ujarnya

Terkait tantangan mendapatkan amanah sebagai Dirjen Ketenagalistrikan, Rida menyampaikan tantangan bekerja dimana saja sama dan mempunyai. Namun tantangan dalam bekerja sebagai Direktur Jenderal Ketenagalistrikan adalah karena sektor ketenagalistrikan merupakan suatu hal yang dekat dengan kehidupan.

"Semua aktivitas saat ini membutuhkan listrik. Tugas kami menjamin dan memastikan pasokan listrik untuk semua lapisan masyarakat tersedia," ucapnya.

Tantangan cuaca yang mengakibatkan pasokan listrik mati seperti hujan, banjir, dan longsor sering kali membuat khawatir dan harus segera dilakukan mitigasi. Namun menurut Rida faktor keselamatan ketenagalistrikan dan keselamatan jiwa menjadi hal utama. Seperti saat banjir dan longsor PLN harus mematikan pasokan listrik untuk memulihkan listrik dengan tetap memperhatikan aspek keselamatan. Hal ini perlu diketahui oleh masyarakat. Mahasiswa dapat membantu memberi edukasi kepada masyarakat terkait hal ini.

GERILYA atau Gerakan Inisiatif Listrik Tenaga Surya merupakan Studi Independen yang disiapkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral untuk diimplementasikan pada Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi. GERILYA ditujukan bagi mahasiswa eksakta minimal semester-5 untuk mengikuti studi independen yang setara dengan 10-20 SKS (tergantung persetujuan Universitas). Tujuan dari program ini adalah menyiapkan mahasiswa sebagai aktivis energi bersih melalui pembekalan dan pengalaman. (PSJ)