Capaian Rasio Elektrifikasi Semester I Lampaui Target

Kamis, 30 Agustus 2018 - Dibaca 2447 kali

Capaian rasio elektrifikasi nasional pada bulan Juni mencapai 97,13%. Angka capaian ini lebih besar dari target Renstra Triwulan II Kementerian ESDM untuk tahun 2018 yaitu sebesar 96,44%. Pemerintah fokus untuk melistriki masyarakat yang belum mendapatkan listrik dengan target 99,9% di tahun 2019.

Hal tersebut ditegaskan Direktur Pembinaan Program Ketenagalistrikan Jisman Hutajulu saat membuka Konsolidasi Data Konsumsi Listrik Perkapita, Rasio Elektrifikasi, dan Rasio Desa Berlistrik di Tangerang, Banten, Kamis (30/8). Jisman mengingatkan bahwa penghitungan data rasio elektrifikasi yang resmi hanya dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan. "Yang boleh mengeluarkan data RE adalah Ditjen Ketenagalistrikan," kata Jisman.

Selanjutnya Jisman juga meminta peserta yang berasal dari perwakilan Dinas ESDM Provinsi, PLN, dan Badan Usaha ini tidak meributkan metode penghitungannya. "Fokus saja dengan bekerja melistriki masyarakat sehingga rasio elektrifikasi mendekati 100%," ujarnya. Data rasio elektrifikasi dibagi menjadi tiga bagian yaitu data PLN, Non PLN, dan data LTSHE. Jisman meminta agar semua pihak membantu untuk meningkatkan rasio elektrifikasi, khususnya yang dari Non PLN.

Dalam acara ini dikonsolidasikan juga data konsumsi listrik per kapita, dimana capaian semester I tahun 2018 mencapai 1.034 kWh. Konsumsi listrik per kapita ini menunjukkan jumlah konsumsi tenaga listrik tiap orang dalam setahun untuk memenuhi kebutuhan hidup atau dalam rangka melaksanakan aktivitas dalam setahun. Angka konsumsi listrik di Indonesia masih jauh dari angka rata-rata di negara maju yang sudah mencapai 4.000 kwh per kapita per tahun.

Selanjutnya data lain yang dikonsolidasikan adalah Data Desa Berlistrik. Dari data Potensi Desa (Podes) yang dilakukan BPS, terdapat 2.519 desa yang belum terlistriki. Melalui berbagai program yang telah dilakukan, desa yang sudah terlistriki sampai dengan bulan Juni 2018 berjumlah 821 desa. Pemerintah berkomitmen menyediakan dana untuk pengembangan listrik pada kelompok masyarakat tidak mampu, serta mempercepat pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan di daerah yang belum berkembang, terpencil, dan perbatasan.

Hadir sebagai narasumber, Tenaga Ahli Madya Kantor Staf Presiden (KSP) Trijoko Moh Saleh, Kepala Bagian Rencana dan Laporan Ditjen EBTKE, perwakilan Badan Pusat Statistik (BPS), Satuan Pengendali Kinerja Korporat PT PLN (Persero) dan Perwakilan Divisi Niaga PT PLN (Persero). (PSJ)