Capaian Sektor Ketenagalistrikan Triwulan II/2017: Realisasi Bauran Energi Baru Terbarukan Meningkat

Selasa, 19 September 2017 - Dibaca 2189 kali

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Andy Noorsaman Sommeng menggelar konferensi pers capaian sektor ketenagalistrikan triwulan II tahun 2017, Selasa (19/9), di Jakarta. Andy didampingi oleh Sesditjen Ketenagalistrikan Agoes Triboesono serta Direktur Pengadaan Strategis 2 Supangkat Iwan Santoso dan Direktur Bisnis Regional Maluku dan Papua Ahmad Rofik dari PT PLN (Persero). Capaian sektor ketenagalistrikan ini melingkupi progres Program 35.000 MW, Program Listrik Perdesaan, pertumbuhan dan penjualan listrik, serta bauran energi.

"Kami akan memberikan informasi apa saja yang sudah dilakukan, apa saja capaian-capaian sektor ketenagalistrikan karena ini adalah hak publik," ujar Andy mengawali paparannya. Andy menambahkan, PT PLN (Persero) selalu melaporkan kemajuan dari program-program pemerintah yang ditugaskan kepada BUMN yang bergerak di bidang ketenagalistrikan itu. Sebelumnya, Direktur Utama PT PLN (Persero) melalui surat nomor 928/AGA.00.02/DIRUT/2017 tanggal 31 Agustus 2017 menyampaikan Laporan PT PLN Kepada Menteri ESDM terkait Realisasi Pertumbuhan Penjualan Listrik, Volume Penjualan dan bauran energi Triwulan II Tahun 2017.

Pemerintah melalui Kementerian ESDM mengapresiasi meningkatnya realisasi bauran energi baru terbarukan (EBT) pada triwulan II tahun 2017 yang melebihi target APBN 2017, dimana energi panas bumi dan EBT lainnya mencapai 5,23% (target 4,96%) dan bauran energi dari air mencapai 8,07% (target 6,16%).

"Sebenarnya kalau targetnya pengelolaan energi listrik, kalau porsi EBT dalam hal ini air lebih besar, memang menekan tarif. Tarif listrik itu akan semakin turun," ujar Andy.

Terkait pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan, PT PLN (Persero) melaporkan pembangkit yang telah beroperasi secara komersial/Commercial Operation Date (COD) mencapai 1.253 MW termasuk MVPP sebesar 480 MW, terdiri dari: MVPP Sumut 240 MW, MVPP Amurang 120 MW, MVPP Kupang 60 MW dan MVPP Ambon 60 MW. Target kontrak Engineering, Procurement, and Construction (EPC) PT PLN (Persero) untuk September hingga Desember 2017 sebesar 2.850 MW (perencanaan 1.256 MW dan pengadaan 1.594 MW). Target Power Purchase Agreement (PPA) Independent Power Producer (IPP) pada September hingga Desember 2017 sebesar 5.250 MW (perencanaan 2.600 MW dan pengadaan 2.650 MW).

"Jumlah desa berlistrik sampai dengan Agustus 2017 sebesar 73.149 desa. Angka ini naik 1.008 desa dari tahun 2016 yang berjumlah 72.141 desa," Andy menjelaskan terkait Program Listrik Perdesaan.

Pemerintah terus mendorong upaya perbaikan bauran energi PT PLN (Persero) sesuai target yang tertuang dalam RUPTL PT PLN (Persero) 2017-2026 yang telah disahkan melalui Keputusan Menteri ESDM Nomor 1415 K/20/MEM/2017 tanggal 29 Maret 2017. Selain itu, Pemerintah juga berharap PT PLN (Persero) melakukan efisiensi di segala lini agar tarif listrik dapat terjangkau sehingga terwujud energi berkeadilan. (AMH)