Dukungan Pemerintah untuk Sinergi Energi Negeri

Selasa, 6 Juli 2021 - Dibaca 601 kali

Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan Wanhar menjadi pembicara dalam Webinar Hackathon Energi Negeri yang diselenggarakan oleh Dewan Energi Mahasiswa Indonesia (DEMI) dengan tema "Peran Pemuda di Era Digitalisasi Dalam Menciptakan Sinergi Energi Negeri", Senin (05/07/2021). Dalam kesempatan tersebut Wanhar menyampaikan materi terkait Digitalisasi Energi untuk Menerangi Indonesia.

Wanhar membatasi konteks materi yang ia sampaikan sebatas energi listrik saja dimana tujuan pembangunan ketenagalistrikan disebutnya untuk menjamin ketersediaan tenaga listrik dalam jumlah yang cukup, kualitas yang baik, dan harga yang wajar dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara adil dan merata serta mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan.

Terkait dengan tema digitalisasi energi, ia mencontohkan implementasi jaringan cerdas atau smart grid yang sudah diujicobakan di Indonesia. Smart Grid sendiri disebutnya sebagai sistem jaringan tenaga listrik yang dilengkapi dengan teknologi informasi dan komunikasi canggih yang dapat memungkinkan sistem pengaturan tenaga listrik secara efisien, menyediakan keandalan pasokan tenaga listrik yang tinggi, pemanfaatan ebt dan memungkinkan partisipasi pelanggan dalam penyediaan tenaga listrik.

"Pengembangan smart grid di Indonesia digunakan untuk pembangkit tenaga listrik, transmisi energi, distribusi dan konsumen," jelas Wanhar.

Selain implementasi smart grid, perhatian pemerintah melalui Kementerian ESDM saat ini adalah menyediakan pasokan energi bersih berbasis energi baru terbarukan (EBT). Selain itu pemerintah juga berupaya mengkonversi pembangkit-pembangkit listrik berbasis fosil yang menghasilkan emisi tinggi dengan pembangkit berbasis EBT yang lebih ramah lingkungan. menyampaikan pemerintah juga terus berupaya menekan emisi gas rumah kaca salah satunya dengan memanfaatkan teknologi carbon capture, utilization, and storage (CCUS) di pembangkit listrik tenaga uap (PLTU).

"Jatah mahasiswa bagaimana nanti energi-energi di industri menggunakan energi listrik," jelas Wanhar.

Sinergi Energi Negeri

Hackathon Energi Negeri 2021 yang diselenggarakan oleh DEM Indonesia merupakan kompetisi teknologi informasi yang berlangsung beberapa jam atau beberapa hari yang menantang peserta tingkat mahasiswa dan umum untuk menciptakan aplikasi berbasis web dan aplikasi android yang terkait dengan energi.

Sekretaris Jenderal DEM Indonesia Roby Juandry menyebutkan tujuan diadakannya Hackathon Energi Negeri ini adalah untuk membangun gerakan sadar energi dan kepekaan kaum milenial terhadap perkembangan teknologi informasi secara kreatif dan inovatif dalam era revolusi industri 4.0., serta memberikan ruang melalui platform belajar energi dan memberikan kemudahan terhadap informasi yang ada pada daerah tertinggal dalam mewujudkan kedaulatan energi.

Wanhar berharap kegiatan yang dislenggarakan oleh DEM Indonesia ini dapat menyelesaikan berbagai tantangan energi di Indonesia, khususnya energi listrik. Ia mengajak mahasiswa untuk menerapkan perilaku hemat energi.

"Tantangan bagi mahasiswa bahwa energi itu mahal, listrik itu mahal. Pemerintah masih memiliki kebijakan yang sangat baik, memberikan subsidi, berhemat-hematlah menggunakan listrik," ucap Wanhar.

Hackathon sendiri akan berlangsung hingga Rabu (7/7/2021) dengan agenda presentasi jari finalis dan pengumuman pemenang. Selain mendapat dukungan dari Ditjen Ketenagalistrikan, kegiatan ini juga didukung oleh Pemerintah Daerah Jawa Tengah dan Asosiasi Daerah Penghasil Migas dan Energi Terbarukan (ADPMET) dimana Gubernur Jawa Barat sebagai ketuanya. (AT)