Gunungkidul Terang, Ribuan Warga Terima Bantuan Pasang Baru Listrik

Rabu, 29 November 2023 - Dibaca 136 kali

Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) yang disalurkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kepada 1.003 rumah tangga kurang mampu di Kabupaten Gunungkidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah menyala seluruhnya (100%). Program sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan Komisi VII DPR RI ini menyasar 125.000 rumah tangga se Indonesia.

Hal tersebut disampaikan oleh Koordinator Rencana dan Laporan Nur Hidayanto saat Peresmian dan Penyalaan Pertama Program BPBL di Desa Karangrejek, Kecamatan Wonosari Kabupaten Gunung Kidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Rabu, (29/11/2023).

"Program BPBL ini tentu dapat menambah jumlah pelanggan PLN dan diharapkan dapat mengurangi susut jaringan dari penarikan sambungan dari tetangga yang tidak sesuai dengan ketentuan," ujarnya.

Pasalnya, sambungan listrik yang tidak sesuai dengan kaidah keselamatan ketenagalistrikan sangat berbahaya, karena listrik selain bermanfaat, namun juga berbahaya.

Anggota Komisi VII DPR RI Gandung Pardiman dalam kesempatan yang sama mengatakan bahwa bantuan pasang baru listrik di tahun sebelumnya sebesar 450 VA masih menyebabkan listrik sering turun, namun untuk tahun ini bertambah menjadi 900 VA.

"Alhamdulilah sekarang sudah bertambah menjadi 900 VA, jadinya tidak jeglek terus," kata Gandung.

Gandung menyampaikan bahwa program BPBL ini untuk mendukung dan meningkatkan perekonomian rakyat, misalnya untuk usaha bengkel, dan pengrajin gendang. Ia juga menyampaikan bahwa bantuan BPBL tahun ini lebih memungkinkan masyarakat untuk membangun usaha dirumahnya.

General Manager PT PLN (Persero) M. Soffin Hadi menyampaikan bahwa calon penerima BPBL harus Terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dari Kementerian Sosial berdomisili di wilayah 3T atau berdasarkan hasil validasi rumah tangga.

"Melalui Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2022 tentang Percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem maka kita harus menyiapkan ketersediaan dan ketercukupan energi dan elektrifikasi bagi keluarga miskin ekstrem," tegas Soffin.

Wakil Bupati Gunungkidul Heri Susanto menyampaikan apresiasi kepada DPR RI dan pemerintah atas pemberian bantuan pasang baru listrik.

"Terimakasih kepada pemerintah telah memberikan Bantuan pasang baru listrik ini kepada Warga Gunungkidul," ucap Heri.

Sutono (44 tahun), salah satu penerima manfaat di Kelurahan Karangrejek menyampaikan rasa syukurnya atas bantuan pasang listrik gratis yang diberikan oleh pemerintah. Pria yang sehari-hari bekerja sebagai buruh harian ini mengaku sebelumnya menyalur listrik dari rumah tetangga. Kini setelah memiliki listrik sendiri ia memiliki harapan untuk berjualan es.

"Dulu nyambung dengan biaya Rp.20.000,- untuk 3 hari, sekarang ada listrik sendiri bisa buat usaha sendiri dirumah dan tentunya bisa mengatur pemakaian listrik," kata Sutono.

Hal tersebut juga dirasakan oleh Ratno (34 tahun), warga kelurahan Karangrejek yang sehari-hari menjadi buruh proyek ini mengaku senang dan tidak malu lagi karena sebelumnya menyambung listrik dari rumah bapaknya.

"Terimakasih kepada pemerintah, saya dapat bantuan listrik, karena sebelumnya saya nyambung ke sebelah (bapaknya) dan kebanyakan yang bayar token orang tua," ucap Ratno. (MN/EA)