Hadapi Era Teknologi Digital, Ubah Tantangan Jadi Peluang di Sektor Ketenagalistrikan

Rabu, 20 Maret 2019 - Dibaca 1790 kali

Peranan energi, khususnya energi baru terbarukan (EBT), akan semakin penting di masa depan. Meskipun ada tantangan di dalamnya, diyakini tantangan ini bisa diubah menjadi opportunity (peluang), terutama untuk EBT yang sifatnya intermittent, seperti energi angin dan matahari.

Dirjen Ketenagalistrikan Rida Mulyana menyampaikan hal tersebut dalam closing remarks pada Workshop Digital Transformation of the Indonesian Grid, Rabu (20/3/2019), di Auditorium Samaun Samadikun, Gedung Ditjen Ketenagalistrikan, Jakarta.

Rida menyampaikan perkembangan teknologi tidak akan terbendung dan sudah mulai dirasakan di sektor lain, "Sektor energi khususnya ketenagalistrikan harus sudah memulainya, khususnya terkait digitalisasi," ujarnya. Sebagaimana diketahui, global tren yang menyangkut energi terdiri dari 3D, yakni desentralisasi, dekarbonisasi, dan digitalisasi.

Untuk menghadapi perubahan teknologi, Rida mengatakan yang terpenting adalah perubahan mindset. "Era teknologi digital sudah tak terbedung dan malah bukan untuk ditahan, tapi kita gunakan untuk semakin memudahkan bisnis untuk PLN, dan bagi Pemerintah bisa untuk lebih mudah mengawasi. Dan bagi Pemerintah, ke depan adalah bagaimana menyediakan listrik untuk masyarakat Indonesia dengan kualitas unggul, (jumlah) cukup, dan (harga) murah," ujarnya.

Rida yakin dunia usaha akan selalu siap dan mengubah tantangan sebagai peluang dalam mengembangkan teknologi baru.

"Kami dari Pemerintah menyambut baik asal tiga hal tadi (listrik dengan kualitas baik, jumlah cukup, dan harga wajar) dijamin dengan baik. Ini bukan hanya untuk mewujudkan energi berkeadilan sebagaimana yang sering didengungkan Menteri Ignasius Jonan, tapi juga untuk mewujudkan energi merata bagi masyarakat sebagaimana amanat nawacita," lanjut Rida.

Di akhir sambutan, Rida menyampaikan bahwa masih ada sekitar 1,5 juta rumah tangga di Indonesia yang masih belum menikmati listrik. Ia mendorong semua pihak, termasuk swasta, untuk dapat berkontribusi dalam melistriki Indonesia.

Workshop Digital Transformation of the Indonesian Grid terselenggara atas kerjasama Ditjen Ketenagalistrikan dengan PT ABB. Workshop ini diharapkan dapat menjadi ajang untuk memperkuat pengembangan dan implementasi infrastruktur ketenagalistrikan menyongsong era Electricity 4.0 di Indonesia. (AMH)