Ini Pesan Sesditjen Gatrik untuk Para Mahasiswa STEM AKAMIGAS

Jumat, 5 Mei 2017 - Dibaca 2128 kali

Tantangan dunia kerja ke depan semakin berat, untuk itu para calon pekerja di bidang energi dan sumber daya mineral harus membekali diri dengan berbagai macam hal baik hardskill maupun softskill. Hal tersebut disampaikan Sekretaris Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Agoes Triboesono saat memberikan kuliah umum 'Regulasi Ketenagalistrikan' kepada sekitar seratus orang mahasiwa Sekolah Tinggi Energi dan Mineral (STEM) AKAMIGAS di Cepu, Kamis (4/5). Menurut Agoes, pemerintah memang telah mengeluarkan berbagai aturan untuk memproteksi tenaga kerja dalam negeri dari datangnya tenaga kerja luar negeri, khususnya setelah era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Namun menurutnya tenaga kerja dalam negeri perlu membekali diri dengan kesiapan ilmu, ketrampilan berbahasa inggris, dan perubahan perilaku yang menjurus ke hal-hal yang positif.

Dalam kesempatan tersebut Agoes mengungkapkan bahwa untuk mengembangkan tenaga kerja di bidang ketenagalistrikan, Ditjen Ketenagalistrikan, Kementerian ESDM dan Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah menandatangani Nota Kesepahaman dalam rangka mewujudkan peningkatan kompetensi SMK dibidang ketenagalistrikan. "Sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan program pembangunan pembangkit 35.000 MW," papar Agoes. Tujuan dari kerja sama ini menurutnya adalah untuk mengembangkan kompetensi siswa SMK ketenagalistrikan, menyempurnakan kurikulum SMK berbasis kompetensi ketenagalistrikan, melaksanakan program praktik kerja lapangan di usaha ketenagalistrikan, melaksanakan sertifikasi kompetensi siswa SMK, dan menyelaraskan lokasi SMK dengan lokasi proyek 35.000 MW.

Agoes mengharapkan mahasiswa STEM AKAMIGAS terus belajar yang rajin dan membekali diri dengan berbagai keterampilan. "Yang paling benting harus bisa bahasa inggris," tegasnya. Menurutnya kemampuan penguasaan bahasa inggris ini sangat berharga karena persaingan yang dihadapi lulusan STEM AKAMIGAS nantinya tidak hanya dari dalam negeri, namun juga dari luar negeri khususnya negara-negara di kawasan ASEAN. Ia juga berharap mahasiswa STEM AKAMIGAS Cepu dapat hidup lebih sederhana dan menanamkan sejak dini pola pikir positif untuk membangun bangsa ini.

Dalam kuliah umum yang berlangsung kurang lebih dari dua jam ini, Agoes memparkan beberapa kebijakan terkait tugas dan fungsi Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, kondisi ketenagalistrikan nasional, kebijakan dan regulasi ketenagalistrikan, program pembangunan pembangkit 35.000 MW, serta perizinan sub sektor ketenagalistrikan. Mahasiswa pun juga aktif bertanya mengenai kebijakan di bidang ketenagalistrikan, khususnya terkait penghematan energi maupun penggunaan energi nuklir untuk ketenagalistrikan. Agoes menjelaskan dengan singkat dan padat namun dapat dimengerti mahasiswa. Ia pun mengharapkan para mahasiswa dapat menerapkan pola hidup hemat energi mengingat masih banyak masyarakat Indonesia yang belum mendapatkan listrik. Acara dtutup dengan pemberian kenang-kenangan dari Bagian Kurikulim STEM AKAMIGAS Cepu. (PSJ)