Jelang Idul Fitri, Ditjen Gatrik Pastikan Keamanan Pasokan Listrik di Jawa Timur
Untuk memastikan keamanan pasokan listrik jelang Idul Fitri
di Sistem Jawa Bali, khususnya di Jawa Timur, Tim Ditjen Ketenagalistrikan
melakukan kunjungan kerja ke PT Pembangkit Jawa Bali Unit Pembangkitan Gresik
(PT PJB UP Gresik) hari ini, Kamis (7/6/2018). Tim dipimpin langsung oleh
Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Hendra Iswahyudi.
PT PJB UP Gresik siap memasok kebutuhan di sistem dengan
kapasitas sekitar 1.400 MW sesuai perencanaan operasi. Pasokan gas untuk
pembangkit dengan kebutuhan sekitar 279 BBTUD juga aman. Untuk lebih
meningkatkan kemanan pasokan selama Idul Fitri, perusahaan juga melakukan
penjadwalan piket personil baik dari level pimpinan sampai ke maintenance personnel dengan kewenangan sesuai standar operasional prosedur
yang telah ditentukan.
Hendra Iswahyudi mengapresiasi PT PJB UP Gresik terkait
kontribusinya di Sistem Jawa Bali serta upaya yang dilakukan dalam mengamankan
pasokan listrik selama Idul Fitri. "Personil UP Gresik diharapkan benar-benar
meningkatkan kesiapsiagaan untuk memastikan pasokan aman," ujarnya.
PT PJB UP Gresik yang masuk dalam Obyek Vital Nasional ini mengoperasikan
PLTG, PLTGU dan PLTU Gresik. Kontribusi rata-rata PT PJB UP Gresik terhadap
Sistem Jawa Bali sebesar 5% dan Jawa Timur sebesar 40% dengan total unit mesin
pembangkit sebanyak 18 unit dengan kapasitas terpasang sebesar 2.140 MW.
Dari PT PJB UP Gresik, Tim lalu melanjutkan kunjungan ke PT PLN (Persero) Area Pengatur Beban (APB) Jawa Timur. Perkiraan kemampuan daya mampu netto sistem Jawa Bali pada saat Idul Fitri sebesar 33.621 MW dengan perkiraan beban puncak sebesar 16.120 MW (reserve margin 50%). Perkiraan beban puncak tersebut mengalami penurunan dibandingkan dengan kondisi beban puncak normal harian sebesar 25.880 MW.
Khusus untuk Subsistem Jawa Timur, beban puncak diperkirakan
sebesar 3.713 MW, turun dibandingkan dengan kondisi beban puncak normal sebesar
5.586 MW dan cadangan daya diperkirakan lebih dari 30%. Dengan kondisi
tersebut, dapat disimpulkan Subsistem Jawa Timur dalam kondisi aman pada saat Hari Raya.
Untuk memastikan pasokan dalam keadaan aman, APB Jawa Timur juga menyiapkan petugas yang bekerja selama 24 jam baik untuk
posko siaga lebaran di masing-masing kantor induk
unit operasi, piket operasi (operator dan dispatcher), maupun piket perbaikan
ganguan. (DBS/AMH)