Kementerian ESDM Jamin Pasokan Listrik Aman Jelang Tahun Baru 2023

Senin, 26 Desember 2022 - Dibaca 302 kali

Plt. Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Dadan Kusdiana mewakili Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melakukan peninjauan langsung infrastruktur distribusi dan jaringan PT PLN (Persero) di Gardu Induk Banyuwangi, Jawa Timur serta memastikan masyarakat mendapatkan akses dan penyediaan listrik yang andal selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru), Senin (26/12/2022).

"Sampai tanggal 25 Desember 2022 periode beban puncak malam hari, keseluruhan sistem tenaga listrik di Indonesia dalam kondisi aman," ujar Dadan.

Dadan menjelaskan masih terdapat satu sistem yaitu Belitung dalam kondisi Siaga dikarenakan cadangan operasi sistem masih di bawah kapasitas unit pembangkit terbesar dan tidak ada pemadaman.

Kunjungan kerja ini sebagai wujud negara hadir dalam menjamin pasokan energi cukup untuk Nataru serta berpesan agar petugas tetap menjaga kesehatan dalam melaksanakan tugas.

Dadan menyampaikan PLN telah menyiagakan 152 posko khusus termasuk Tim Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) untuk menjaga Nataru di Jatim-Bali dengan kesiapan peralatan pendukung lengkap hingga menyiapkan 15 tower emergency yang siap digunakan untuk mengantisipasi terjadinya gangguan ekstrim misalnya terjadi tower roboh sehingga pasokan listrik Nataru dapat segera beroperasi kembali.

"Untuk menghindari gangguan laying-layang dan burung maka di atas area gardu induk dipasang Jaring-jaring penghalang," jelas Dadan.

Secara keseluruhan Daya Mampu Pasok Nasional sebesar 44.556,17 MW dan Beban Puncak sebesar 32.960,77 MW, sehingga Kapasitas Cadangan Daya Nasional sebesar 11.595,40 MW, atau sebesar 35,18%.

Turut hadir dalam kunjungan tersebut Komite BPH Migas Harry Adityawarman, Direktur Pembinaan Program Ketenagalistrikan Wanhar, Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Ditjen Migas Maompang Harahap, Direktur Distribusi PT. PLN (Persero) Adi Priyanto.

Setelah meninjau Gardu Induk Banyuwangi rombongan meneruskan kunjungan ke Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Tanjung Wangi untuk kemudian melanjutkan peninjauan kesiapsiagaan Nataru di Pulau Bali. (AT)