Kementerian ESDM: Penyediaan Listrik Harus Perhatikan Keselamatan Ketenagalistrikan

Senin, 5 September 2022 - Dibaca 275 kali

Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan penyediaan tenaga listrik harus memenuhi aspek keselamatan ketenagalistrikan. Ketentuan keselamatan ketenagalistrikan tersebut bertujuan untuk memenuhi kondisi andal dan aman bagi instalasi, aman dari bahaya bagi manusia dan makhluk hidup lainnya, dan ramah lingkungan.

Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Ida Nuryatin Finahari saat melakukan verifikasi lapangan dalam rangka penilaian administrasi penghargaan Keselamatan Ketenagalistrikan (K2) ke PLTU Paiton Unit 1, 2 dan 9 PT PJB UP Paiton di Probolinggo, Jawa Timur, Minggu (04/09/22).

"Unsur pembangkitan yang andal dan aman bagi instalasi, zero accident, dan aman dari bahaya bagi manusia, ini menjadi concern bagi kita," ungkap Ida.

Lebih lanjut Ida menjelaskan bahwa Keselamatan Ketenagalistrikan meliputi beberapa aspek, yang pertama keselamatan instalasi yaitu memastikan kelaikan operasi melalui sertifikasi bagi unit, peralatan produksi, dana alat angkat serta alat angkut. Kedua mengenai keselamatan kerja yaitu implementasi K3 yang menjadi komitmen manajemen dilakukan dengan penguatan infrastruktur, sistem, budaya, dan kompetensi pelaksana.

"Keselamatan Utama yaitu mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat secara umum melalui manajemen pengamanan dan CSR. Dan yang terakhir mengenai keselamatan lingkungan yaitu komitmen dalam pengelolaan lingkungan produksi maupun lingkungan alam sekitar," ujar Ida menjelaskan.

Hadir dalam kunjungan tersebut General Manager PT PJB UP Paiton Agus Prasetyo beserta jajaran manajemen. Agus memaparkan mengenai berbagai upaya dan juga inovasi PLTU Paiton dalam menjaga keselamatan ketenagalistrikan.

"Kami sudah memenuhi ketentuan yang dipetakan mengenai sertifikasi kompetensi karyawan di operasi dan juga pemeliharaan, dan pemenuhan Sertifikasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan (SKTTK) sudah 100%," ungkap Agus.

Penghargaan Keselamatan Ketenagalistrikan

Seperti diketahui, Kementerian ESDM menyelenggarakan Penghargaan Subroto sebagai penghargaan tertinggi sektor ESDM kepada para pemangku kepentingan yang telah melakukan kinerja terbaik dalam memajukan sektor ESDM di Indonesia. Dalam bidang ketenagalistrikan, Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan menyelenggarakan Penilaian Penghargaan Bidang Keselamatan Ketenagalistrikan yang diharapkan dapat meningkatkan safety culture pada sektor ketenagalistrikan sehingga menciptakan ketenagalistrikan yang aman, andal dan ramah lingkungan.

Pelaksanaan penghargaan tersebut akan masuk dalam salah satu bidang Penghargaan Subroto dalam rangkaian Hari Jadi Pertambangan dan Energi. Penghargaan Keselamatan Ketenagalistrikan ini ditujukan kepada pemilik atau pengelola Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), Pembangkit Listrik Tenaga Gas/Gas Uap (PLTG/GU) dan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang telah menerapkan ketentuan keselamatan ketenagalistrikan.

Tahun ini terdapat 27 kategori penghargaan yang dapat diikuti oleh pemilik/pengelola pembangkit sesuai dengan kualifikasi dan klasifikasinya sesuai grid code yang telah ditentukan. Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan telah menyampaikan surat keikutsertaan penghargaan keselamatan ketenagalistrikan kepada pemilik/pengelola pembangkit dengan batas waktu pengajuan keikutsertaan pada tanggal 13 Juni 2022.

Koordinator Kelaikan Teknik dan Keselamatan Ketenagalistrikan Didit Waskito mengatakan, kriteria penilaian penghargaan keselamatan ketenagalistrikan harus memenuhi kualifikasi yang didalamnya memuat pembangkit memiliki Sertifikat Laik Operasi, memiliki IUPTL dan/atau SBU & IUJPTL, unit pembangkit tidak mendapatkan proper lingkungan hidup kategori hitam, serta tidak terjadi instalasi dan/atau kecelakaan kerja selama periode penilaian.

"Setelah kualifikasi terpenuhi, tahapan selanjutnya adalah penilaian terkait kreiteria andal dan aman bagi instalasi, ramah lingkungan, serta aman dari bahaya manusia dan makhluk hidup lainnya," ujar Didit. (U)