Kunjungi APB Ungaran, Menteri ESDM Pastikan Listrik Jawa Bali Aman Jelang Libur Akhir Tahun

Kamis, 13 Desember 2018 - Dibaca 2069 kali

Menteri ESDM Ignasius Jonan didampingi Dirjen Ketenagalistrikan Andy N Sommeng melakukan kunjungan kerja ke Area Pengatur Beban (APB) Jawa Tengah - DIY di Ungaran, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (13/12). Kunjungan kerja ini dilakukan dalam rangka monitoring kondisi kelistrikan Jawa-Bali, khususnya Jawa Tengah dan Yogyakarta menjelang Natal 2018 dan Tahun Baru 2019.

Dalam kunjungan tersebut, Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Tengah PT PLN Amir Rosidin menyampaikan bahwa kondisi kelistrikan Jawa Bali menjelang dan pada saat Natal dan Tahun Baru dalam kondisi aman dengan beban puncak yang cenderung turun karena adanya libur akhir tahun dan berkurangnya aktivitas industri. Berdasarkan Rencana Operasi Tahunan (ROT) PLN tahun 2018, beban puncak bulan Desember sistem Jawa Bali diprediksikan mencapai 25.290 MW.

Menanggapi hal tersbut Jonan menyampaikan bahwa dengan berkurangnya aktivitas industri, kelebihan daya dapat dialihkan untuk kegiatan liburan natal dan tahun baru. "Ini kan interkoneksinya Jawa-Bali, mustinya cadangan kurang lebih 30 persen ada, jadi tidak ada masalah, aman. Secara nasional juga relatif tidak ada masalah," jelas Jonan.

Menteri Jonan juga meminta PLN khususnya APB Jateng-DIY untuk bekerja maksimal, menyiagakan personil dengan sistem piket, serta tidak melakukan pemeliharaan yang berakibat terganggunya aktivitas perayaan natal dan libur akhir tahun. "Menurut penjelasan PLN biasanya 25 persen pegawai harus siaga atau stand by," pungkas Jonan.

Sebagai informasi, sistem Jawa Bali pada bulan Oktober 2018 memproduksi listrik sebesar 17.175 GWh, dengan konsumsi energi distribusi sebesar 16.665 GWh dan susut transmisi sebesar 2,66%. Beban puncak malam tertinggi sistem Jawa Bali pada bulan oktober terjadi pada 17 Oktober 2018 dengan beban 27.070 MW. Beban puncak dari tahun 2016 sampai tahun 2018 memiliki tren peningkatan sebesar 5,47% dari tahun ke tahun. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan konsumsi listrik di Jawa Bali. (PSJ)