Launching Gerilya Academy Batch 6, KESDM Ajak Mahasiswa Berkontribusi Pada Transisi Energi Nasional

Kamis, 29 Februari 2024 - Dibaca 220 kali

Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) mengajak mahasiswa berkontribusi secara langsung dalam agenda transisi energi nasional untuk lebih memperkaya pengetahuan dan keterampilan mahasiswa, tidak hanya di bidang energi surya, tetapi juga bioenergi, hidro, dan panas bumi. Hal tersebut disampaikan Plt. Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi Jisman Hutajulu dalam sambutannya pada Launching and Talkshow Gerilya Academy 2024, di Jakarta (29/2/2024).

"Seperti yang kita ketahui, mahasiswa GERILYA Academy telah berkontribusi dalam perencanaan, pemasangan, hingga operasi dan pemeliharaan berbagai jenis PLTS yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Salah satunya mereka terlibat langsung dalam penyiapan dan perencanaan PLTS Terapung Cirata yang menjadi PLTS terapung terbesar se-Asia Tenggara," ujar Jisman.

Jisman menyampaikan bahwa pengalaman dari batch sebelumnya (batch 1,2, dan 4) yang telah berpartisipasi dalam proyek-proyek EBT, menunjukkan pentingnya peran pemuda dalam menjawab tantangan global terkait perubahan iklim. Ia juga menyampaikan Program Gerilya mendapat dukungan dari 18 perusahaan dan institusi di sektor energi yang telah berkomitmen dalam mendukung pelaksanaan kegiatan team-based project.

Ia mengatakan peserta Gerilya Academy batch 6 ini tidak hanya berlatar belakang Teknik yang bisa mengikuti program ini, tetapi juga latar belakang ilmu lainnya seperti ekonomi, sosial dan lainnya agar semakin terbuka dan meluas program ini di kalangan generasi muda.

"Adik-adiklah yang nantinya akan meneruskan estapet pembangunan Indonesia. Cita-cita Indonesia Emas di tahun 2045 dan Net Zero Emission di 2060 akan berada di tangan adik-adik," kata Jisman.

Hadir dalam acara tersebut Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Kemendikbudristek Nizam, yang menyampaikan bahwa program ini sangat bagus untuk memberikan kompetensi yang dibutuhkan di masa depan dan pengalaman dengan skill yang tidak didapatkan di perguruan tinggi.

"Mahasiswa bisa berinteraksi lintas kampus dan program studi dan bekerja langsung di bawah bimbingan professional, baik dari perusahaan maupun dari Kementerian ESDM dengan pendampingan para dosen" ungkap Nizam.

Nizam berharap kedepannya akan semakin banyak program seperti ini, karena kebutuhan akan professional di bidang energi dan engineering sangat besar di masa depan. Untuk itu mahasiswa diminta untuk serius karena kesempatan untuk mengikuti dan berpartisipasi dalam instalasi berbagai energi terbarukan akan memberikan pengalaman yang tidak terlupakan.

Deputy Mission Director, USAID Sinar, Erin Nicholson menyampaikan terima kasih dan mendukung program magang Gerilya Academy bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral serta Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi.

"Program ini mengajarkan generasi muda keterampilan berharga dari sektor energi terbarukan yang memungkinkan mahasiswa mengambil peran kepemimpinan di Indonesia melalui transisi energi," ungkap Erin.

Erin menyampaikan bahwa para peserta Gerilya Academy yang mengikuti program ini sangat bersemangat untuk memulai magang, yang memungkinkan mahasiswa menerapkan pelajaran yang di dapat dari perguruan tinggi untuk berkontribusi dalam transisi energi.

Saat ini terdapat 89 mahasiswa yang berasal dari 45 Perguruan Tinggi yang telah melewati proses seleksi administrasi yang terpilih dari total 1.620 pendaftar yang berasal dari 185 Perguruan Tinggi di Indonesia. Mahasiswa Program Gerilya Academy juga tidak hanya berasal dari mahasiswa Teknik saja, melainkan juga berasal dari jurusan sosial humaniora minimal di semester 6.

Jisman berpesan agar para peserta dapat manfaatkan waktu dan setiap peluang dalam program ini dengan sebaik-baiknya. Guna menjadi agen perubahan yang berkontribusi secara nyata dalam upaya mencapai transisi energi yang berkelanjutan melalui kompetensi yang didapatkan dari program Gerilya Academy.

"Semoga kita semua bisa mewujudkan transisi energi bersih, menjawab tantangan penyediaan energi di masa depan, serta membangun ekosistem di bidang energi terbarukan yang lebih baik dalam rangka memajukan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Semoga program ini berjalan dengan sukses," terang Jisman. (RA)