Listrik Berkeadilan Dengan Tarif Terjangkau

Kamis, 5 April 2018 - Dibaca 2085 kali


Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Andy N Sommeng menjadi pembicara dalam diskusi di acara Bingkai Inspirasi Kompas TV Rabu (4/4). Diskusi yang dilakukan antara Andy dengan Ketua Kaukus Energi Hijau DPR RI Satya Widya Yudha tersebut mengangkat tema "Listrik Berkeadilan dengan Tarif Terjangkau". Dalam diskusi tersebut dibahas mengenai pemerintah Indonesia yang sedang giat membangun infrastruktur ketenagalistrikan secara massive, sebagai cara untuk menjamin pasokan listrik dengan harga yang wajar dan terjangkau.

Tenaga listrik mempunyai peran yang sangat penting dan strategis dalam mewujudkan tujuan pembangunan nasional. Pemerintah berusaha mewujudkan terjaminnya ketersediaan tenaga listrik, dengan kualitas yang baik dan harga yang wajar demi terciptanya kesejahteraan dan kemakmuran rakyat Indonesia secara adil dan merata.

Kondisi penyediaan listrik di Indonesia saat ini sudah cukup baik dengan naiknya rasio elektrifikasi yang bahkan melebihi target semula. "Rasio elektrifikasi kita pada tahun 2014 itu hanya 84% dan alhamdulilah saat ini elektrikfikasi kita sudah mencapai 95,35%", ujar Andy. Tentunya pemerintah masih terus berusaha untuk menjamin ketersediaan listrik dengan berbagai cara diantaranya melalui program 35.000 MW.

Pemerintah terus mengupayakan listrik berkeadilan bagi masyarakat Indonesia yaitu tersedianya energi listrik yang memadai, berkualitas dan penyebarannya yang merata ke seluruh lapisan masyarakat baik di perkotaan maupun desa di pelosok tanah air. "Pada saat melakukan kunjungan kerja ke sebuah wilayah, itu selalu kita lihat listrik cukup atau tidak, defisit atau tidak, itu selalu jadi patokan. Itu kita lihat pemerintah dengan berbagai macam cara menutupi defisit listrik, ya salah satunya dengan menyewa kapal MVPP (marine vessel power plant) itu sudah cukup baik," ungkap Satya.

Pemerintah melalui Kementerian ESDM juga telah menetapkan bahwa tarif listrik tidak berubah sepanjang tahun 2017 dan juga triwulan pertama tahun 2018. Direncanakan kedepan tarif listrik tidak berubah hingga tahun 2019. Hal ini dilakukan pemerintah dalam rangka menjaga daya beli masyarakat, mendorong pertumbuhan ekonomi yang stabil, dan juga untuk menjaga tingkat inflasi. Demi menjaga kestabilan harga listrik ini, pemerintah berharap PT PLN (Persero) mampu mengendalikan biaya produksinya. PLN berupaya lebih efisien lagi dalam produksinya dengan harapan tarif yang saat ini berlaku masih mampu menutupi biaya produksi PLN.

Meskipun tarif listrik tidak berubah selama triwulan tahun 2018 ini, pemerintah tetap berharap masyarakat menggunakan listrik secara bijak. Diharapkan dengan penggunaan listrik yang bijak, masyarakat pelosok yang belum merasakan listrik, bisa turut menikmati fasilitas ini dengan baik. (UH)