Pabrik Panel Listrik Tegangan Tinggi ABB Resmi Beroperasi

Kamis, 11 Oktober 2018 - Dibaca 1767 kali

Dalam rangka memenuhi kebutuhan peralatan listrik pendukung infrastruktur ketenagalistrikan dan juga meningkatkan pembangunan di sektor ketenagalistrikan, Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan Munir Ahmad meresmikan pendirian Pabrik Panel Listrik Tegangan Tinggi-Gas Insulated Switchgear ABB di Tangerang, Selasa (9/10/2018).

Berdirinya Pabrik Panel Listrik Tegangan Tinggi-Gas Insulated Switchgear ABB ini salah salah satu upaya memenuhi kebutuhan peralatan listrik pendukung infrastruktur ketenagalisrikan, serta merupakan salah satu bukti komitmen pemerintah yang tertuang dalam Nawacita, yaitu meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional sehinga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia lainnya, serta mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik.

Munir mengatakan, "Saya harapkan tidak hanya pabrik Gas Insulated Switchgear saja yang dibangun di Indonesia, namun ke depan pabrik teknologi digital di sistem ketenagalistrikan seperti smart meter, sensor, smart devices juga dapat dibangun di Indonesia, guna menghadapi era digitalisasi atau Listrik 4.0."

Dalam hal ini, Munir menyebutkan bahwa Pemerintah terus berupaya mendrong peningkatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dengan berbagai paket kebijakan yang memberi insentif bagi perusahaan-perusahaan yang dapat meningkatkan porsi pemakaian komponen lokal dalam produknya. Pemerintah melalui Kementerian ESDM telah meminta PT PLN (Persero) untuk terus meningkatkan TKDN di setiap komponen instalasi tenaga listrik yang dibangunnya. Sehingga kebergantungan terhadap peralatan dan komponen import di sektor ketenagalistrikan dapat diminimalkan.

"Saya mengucapkan terima kasih atas segala kerja keras yang telah dilakukan sehingga Pabrik ini dapat dioperasikan pada hari ini. Saya berharap dengan beroperasinya pabrik ini dapat meningkatkan pembangunan di sektor ketenagalistrikan ke depan, sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat," tutup Munir. (AT)