Paparkan Capaian 2023, Menteri ESDM Klaim Peningkatan Rasio Elektrifikasi

Senin, 15 Januari 2024 - Dibaca 397 kali

Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus berupaya untuk dapat menyediakan akses listrik secara merata di seluruh pelosok Indonesia. Saat ini Rasio Elektrifikasi di Indonesia mengalami Peningkatan dari 99,67% pada Tahun 2022 menjadi 99,78 di Tahun 2023. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif pada acara Konferensi Pers Capaian Kinerja Sektor ESDM Tahun 2023 di Jakarta, Senin, (15/01/2024).

Lebih lanjut Arifin menjelaskan bahwa Capaian rasio elektrifikasi (RE) di Indonesia di tahun 2023 realisasinya masih 99,78%, tersisa 0,22% yang rencananya akan diselesaikan di tahun 2024.

"Pemerintah berupaya untuk memenuhi kebutuhan listrik, jadi target elektrifikasi 100% itu diharapkan di tahun 2024 bisa diselesaikan. Disamping itu kita juga harus melakukan identifikasi-identifikasi kembali terkait daerah-daerah yang tidak terjangkau yang remote yang masih belum terlistrikan, ini juga akan menjadi program kita di tahun 2024 dan ke depan," jelas Arifin.

Dalam kesempatan yang sama, Arifin juga menjelaskan bahwa Pemerintah terus mengoptimalkan transmisi listrik di dalam negeri, sehingga bisa mengefisienkan operasi-operasi dari pada pembangkit, sehingga bisa menghasilkan cost BPP yang lebih murah, di mana hal ini akan memberikan dampak pengurangan terhadap subsidi listrik.

Mengenai realisasi konsumsi listrik per kapita, Arifin juga menyampaikan bahwa sampai bulan Oktober tahun 2023 mencapai 1.285 kWh/kapita, yang juga mengalami peningkatan sebesar 9,5% dari realisasi tahun 2022 sebesar 1.173 kWh/kapita.

"Pemerintah targetkan (konsumsi listrik per kapita -red) di tahun 2024, itu mencapai 1.408 kWh/kapita, ini tentu saja diprediksi dari trend demand dan juga untuk itu Pemerintah harus menyiapkan pasokannya, dan ini yang perlu kita antisipasi," ungkap Arifin. (RA)