Pasokan Listrik Jelang Pemilu Dipastikan Aman

Jumat, 12 April 2019 - Dibaca 1473 kali

Dalam rangka memantau kesiapan pasokan listrik dan kesiagaan PT PLN (Persero) menjelang Pemilihan Umum Presiden dan Legislatif Tahun 2019, Menteri ESDM Ignasius Jonan melakukan kunjungan kerja ke PT PLN (Persero) Pusat Pengaturan Beban (P2B) Jawa Bali di Gandul, Cinere, Depok, Jawa Barat, Jumat (12/4). Dalam kunjungan tersebut, Jonan didampingi oleh Direktur Jenderal Ketenalistrikan Rida Mulyana dan Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Tengah PT PLN (Persero) Amir Rosidin.

PT PLN (Persero) melaporkan bahwa kondisi pasokan tenaga listrik pada sistem kelistrikan Jawa-Bali berada pada kondisi "pasokan cukup" selama periode Pemilihan Umum Presiden dan Legislatif (H-7 s.d. H+7). Kondisi Siaga Pemilu Presiden dan Legislatif tahun 2019 ditetapkan oleh PT PLN (Persero) per tanggal 17 Maret s.d 24 April 2019.

Upaya yang dilakukan PT PLN (Persero) dalam rangka menyambut Pemilu diantaranya mengatur jadwal pemeliharan pembangkit dan transmisi diluar masa siaga Pemilu, tidak melakukan pekerjaan atau pemeliharaan yang dapat mengganggu pasokan listrik kecuali pekerjaan perbaikan yang disebabkan gangguan, melakukan piket siaga dan pelaporan kondisi sistem Jawa Bali, juga menjaga keandalan dan kualitas pasokan listrik pada seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS).

"Kondisi listrik siap menyambut acara Pemilu 17 April 2019. Secara sistem pasokan listrik sudah cukup, untuk itu beberapa pembangkit kita padamkan dulu karena tidak dibutuhkan," ujar Amir. Pada tanggal 17 April 2019, beban listrik diproyeksikan mengalami penurunan menjadi sebesar 15.571 MW untuk beban puncak siang hari dan sebesar 22.895 MW untuk beban puncak malam hari atau mengalami penurunan sekitar 12% - 29%.

Jonan meminta PLN terus berkoordinasi dengan KPU (Komisi Pemilihan Umum) pusat hingga KPUD daerah mengenai kondisi kelistrikan di setiap wilayah. "Tolong untuk memonitoring hingga unit rayon, tanya masukan dari KPU apa yang perlu disiapkan, terutama KPUD di daerah terpencil yang komunikasinya tidak mudah, sehingga kita bisa menghindari gangguan kelistrikan selama pemilihan berlangsung," ujar Jonan berpesan kepada PT PLN (Persero).

Diakhir acara Jonan mengajak semua untuk berdoa agar Pemilihan Umum Presiden dan Legislatif Tahun 2019 ini bisa berjalan lancar aman dan terkendali. (u)