Pasokan Listrik Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 Aman

Senin, 23 Desember 2019 - Dibaca 805 kali

Menteri ESDM Arifin Tasrif melakukan kunjungan kerja ke PT PLN Unit Induk Penyaluran dan Pengatur Beban (UIP2B) Jawa-Bali di Gandul, Depok, Senin (23/12). Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan pasokan listrik dan kesiapan PT PLN (Persero) dalam menghadapi Natal 2019 dan Tahun Baru 2020. Dalam kunjungan ini Menteri didampingi Dirjen Gatrik Rida Mulyana, Kepala BPH Migas Fanshurullah Asa selaku ketua posko ESDM, dan Plt. Dirut PT PLN (Persero) Sripeni Inten Cahyani.

Arifin mengapresiasi upaya PLN dalam mengamankan pasokan listrik pada saat Natal dan Tahun Baru (Nataru). "Dari laporan tadi diketahui pasokan daya listrik cukup dan aman. Kalau listriknya cukup dan aman, masyarakat tentu dapat merayakan Natal dan Tahun Baru dengan nyaman," tutur Arifin. Dalam kesempatan tersebut Arifin berharap agar PLN dapat belajar dari pengalaman-pengalaman sebelumnya, sehingga pasokan listrik ke masyarakat aman saat merayakan ibadah dan liburan.

Arifin juga mengapresiasi kesiapan 31.000 karyawan PLN yang berpartisipasi dalam pengamanan kesiapan Nataru. Arifin berpesan agar kesiapan ini tidak hanya pada saat tertentu saja, tapi setiap saat ada kesadaran untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Dalam kesempatan yang sama, Sripeni menyatakan bahwa PLN siap mendukung pasokan listrik masyarakat selama periode Nataru. Ia mengatakan bahwa secara umum kondisi listrik di Indonesia aman, dan beban puncak pada tanggal 25 Desember 2019 dan 1 Januari 2020 memiliki kecenderungan menurun dibandingkan periode harian lainnya. Hal tersebut disebabkan banyaknya industri yang mengurangi aktivitasnya, sehingga daya listrik tersebut dapat digunakan untuk kebutuhan perayaaan Natal dan Tahun Baru.

"Pasokan listrik di seluruh sistem cukup dan siap menghadapi perayaan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020," ucap Sripeni. PLN juga menetapkan masa siaga pada H-7 sampai H+7 Natal dan Tahun Baru, mulai dari 18 Desember 2019 hingga 8 Januari 2020. Selama masa siaga ini, PLN menyiapkan 2.327 posko siaga, 31.337 personil, 4.591 unit kendaraan yang siap bertugas 24 jam untuk menjaga keandalan pasokan listrik yang tersebar di seluruh Indonesia.

Kementerian ESDM sendiri juga telah membentuk Pos Komando (Posko) pemantauan kondisi sektor ESDM yang dipusatkan di Kantor BPH Migas yang telah beroperasi sejak tanggal 18 Desember 2019 dan akan berakhir pada tanggal 8 Januari 2020. (PSJ)