Pemerintah Dorong Kemudahan Mendapatkan Listrik untuk Mendukung Investasi

Kamis, 28 Juni 2018 - Dibaca 1733 kali

Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Hendra Iswahyudi menjadi narasumber dalam acara Multistakeholder Forum bertajuk "Kemudahan Mendapatkan Listrik untuk Mendukung Investasi di Provinsi Sumatera Barat", Kamis (28/6/2018), di Hotel Grand Inna Padang. Narasumber lain yang hadir adalah Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Sumatera Barat Heri Martinus, Kepala Kejaksaan Tinggi Priyanto, dan Akademisi Guru Besar Universitas Andalas Prof. Ir. Refdinal Nazir. Turut hadir dalam acara ini pelanggan PT PLN (Persero), perwakilan dari asosiasi, pelanggan premium PLN, dan calon pelanggan premium PLN.

General Manager PLN Sumatera Barat Susiana Mutia mengatakan saat ini kondisi kelistrikan di Sumatera Barat (Sumbar) cukup andal. Beban puncak saat ini sebesar 582,9 MW dengan kapasitas pembangkit 677,7 MW. Dengan demikian, Sumbar memiliki kelebihan daya 95 MW. Sumbar mempunyai tegangan menengah 11.363 KMS, tegangan rendah 16.172 KMS, dengan rasio elektrifikasi sebesar 90,54%. Kondisi kelistrikan yang demikian sangat memungkinkan Sumbar untuk menerima banyak investor yang tertarik berinvestasi di sana.

"Pemerintah mendukung kemudahan mendapatkan listrik untuk mendukung investasi di Sumatera Barat," ujar Hendra. Ia lalu menyampaikan bahwa untuk menjaga keandalan dan tingkat mutu pelayanan, pemerintah telah menerbitkan Peraturan Menteri ESDM 27/2017 tentang Tingkat Mutu Pelayanan dan Biaya yang Terkait dengan Penyaluran Tenaga Listrik oleh PT PLN (Persero).

Acara ditutup dengan penandatanganan Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL) 7 (tujuh) pelanggan layanan premium. (YHA/AMH)