Pimpin AERN Working Group 2 Meeting, Indonesian Alternate (SOE) Leader Ajak Seluruh Delegasi Lanjutkan Kerja Keras

Rabu, 21 Februari 2024 - Dibaca 48 kali

Indonesia sebagai negara anggota ASEAN, menjadi Ketua dan tuan rumah dalam pelaksanaan ASEAN Energy Regulator Network (AERN) Working Group 2 (AWG 2) yang digelar secara virtual Jakarta, Rabu, (21/02/2024). Acara ini merupakan pertemuan rutin yang dilaksanakan sebagai sarana bertukar pikiran maupun bertukar informasi perkembangan sektor energi antara regulator energi negara-negara ASEAN untuk mendorong Multilateral Power Trade (MPT) di ASEAN khususnya terkait Legal Framework and Commercialization. Dalam mencapai target kerjasama energi ASEAN, seluruh delegasi harus meneruskan kerja keras bersama dalam menghadapi berbagai tantangan yang dihadapi.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Pembinaan Program Ketenagalistrikan sekaligus Indonesian Alternate Senior Official on Energy (SOE) Leader Wanhar sebagai Chair AWG-2 dalam acara Virtual Meeting of the 9th Asean Energy Regulator Network (AERN) Working Group 2 on Legal and Commercialization di Jakarta.

"Terlepas dari segala tantangan sepanjang tahun 2023, saya berharap kita dapat mempertahankan momentum yang telah kita capai dan memperluas apa yang telah kita capai, mari kita lanjutkan kerja keras kita untuk menyelesaikan program AWG 2 di tahun 2024," ungkap Wanhar.

Pertemuan AGW-2 membahas perkembangan dan pelaksanaan program kerja tahun 2023, dan rencana kerja tahun 2024. Diantaranya adalah kerjasama erat dengan HAPUA Working Group-4 (HWG-4) yang menciptakan sinergi, harmonisasi kebijakan antar anggota AWG-2, dan finalisasi Terms of Reference (TOR) AWG-2.

Dalam kesempatan itu juga, perwakilan Head of Power Utilities/Authorities (HAPUA) juga menyampaikan kolaborasi yang dapat dilakukan bersama AWG-2.

ASEAN Center for Energy (ACE) melaporkan perkembangan the 3rd ASEAN Interconnection Masterplan Study (AIMS-3), khususnya terkait hukum dan komersialisasi.

Dalam sambutan penutup, Wanhar menyampaikan apresiasi atas kerja kolaborasi antara AWG-2, HAPUA, ASEAN Secretariat dan ACE, dan kehadiran mereka sebagai refleksi komitmen untuk bersama mendukung percepatan Multilateral Power Trade (MPT) di ASEAN, khususnya dalam aspek hukum dan komersialisasi. (U)