Program Bantuan Pasang Baru Listrik Sasar 1.476 Rumah Tangga di Banyumas

Selasa, 11 Oktober 2022 - Dibaca 539 kali

Tersebar di 21 kecamatan, sebanyak 1.476 rumah tangga di Kabupaten Banyumas Provinsi Jawa Tengah akan mendapatkan listrik melalui Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL). Hal tersebut disampaikan Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Jisman Hutajulu saat peresmian Program BPBL di Desa Pernasidi, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, Selasa (11/10/2022).

"Dari target 80.000 rumah tangga se-Indonesia, hingga 9 Oktober 2022 telah terpasang sebanyak 33.324 rumah tangga. Di mana untuk provinsi Jawa Tengah ditargetkan sebanyak 9.332 rumah tangga calon penerima dan hingga 9 Oktober 2022 telah terpasang sebanyak 6.527 rumah tangga," ujar Jisman.

Acara ini dihadiri oleh Ketua Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Sugeng Suparwoto, Wakil Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono, Direktur Distribusi PT PLN (Persero) Adi Priyanto, serta masyarakat penerima manfaat.

"Ini bukti negara hadir kepada masyarakat," Jisman menyampaikan.

Program BPBL merupakan sinergi antara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan DPR RI sebagai upaya meningkatkan rasio elektrifikasi. Kementerian ESDM menugaskan PLN untuk melaksanakan kegiatan pengadaan dan pemasangan BPBL Tahun Anggaran 2022. Dalam kesempatan yang sama, Adi Priyanto mengatakan siap menjalankan Program BPBL.

"Kami siap menjalankan tugas dengan sekuat tenaga untuk menyambung listrik total 80.000 rumah tangga secara gratis. Kami akan laksanakan dengan sebaik-baiknya dan penuh amanah," tuturnya.

Ia berharap hadirnya listrik dapat mensejahterakan masyarakat. Adi menambahkan dengan adanya listrik, ekonomi masyarakat diharapkan bisa lebih baik lagi.

Senada, Sugeng Suparwoto juga mengatakan pentingnya listrik dalam kehidupan.

"Listrik sudah menjadi kebutuhan hidup dasar atau basic needs, bukan lagi barang mewah. Tanpa listrik, keadilan belum tercapai," ujarnya.

Sugeng lantas menekankan bahwa Program BPBL ini gratis untuk masyarakat.

"Program ini gratis dan tidak boleh ada pungli, tidak ada biaya tambahan sepeserpun karena juga sudah dianggarkan di APBN," pungkasnya.


Instalasi Listrik Gratis Ringankan Masyarakat

Kegiatan peresmian dilanjutkan dengan seremoni penyalaan pertama oleh Sugeng Suparwoto di rumah Khomsatun (38) dan Narsun (61), keduanya warga Desa Pernasidi. Khomsatun mengaku senang mendapatkan bantuan instalasi listrik gratis ini.

"Bantuan ini meringankan dan sangat membantu. Kalau pasang sendiri juga belum ada uang, belum ada biayanya," ujar ibu tiga anak ini.

Ia mengaku sebelumnya menyalur listrik ke rumah adiknya yang ada di seberang rumahnya.

"Kalau pagi-pagi mau masak nasi kadang mati listriknya karena tidak kuat, harus berbagi dengan adik," katanya mengenang.

Saat dikunjungi oleh Sugeng Suparwoto dan tim, perempuan yang berjualan nasi bakar ini ditanya apakah dikenakan biaya untuk program BPBL ini.

"Mboten (tidak-red)," ujar Khomsatun menegaskan.

Dari rumah Khomsatun, Sugeng dan tim bergerak ke rumah Narsun dengan berjalan kaki di tengah gerimis. Narsun masih bekerja sebagai tukang di desa sebelah sehingga istrinya, Karti (54) yang menyambut.

Karti mengucapkan terima kasihnya atas bantuan instalasi listrik gratis ini.

"Terima kasih atas bantuan pasang baru listrik ini," tuturnya setelah Sugeng menyalakan kWh meter di rumahnya. Wajahnya makin berseri ketika mendapatkan CSR berupa sembako dari PLN dan juga token listrik dari Wakil Bupati Banyumas. (AMH)