Transformasi Manajemen Inspeksi Ketenagalistrikan

Jumat, 7 April 2017 - Dibaca 3260 kali

Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan, Munir Ahmad membuka Forum Group Discussion (FGD) Inspektur Ketenagalistrikan, Kamis (6/4) di Bekasi. FGD yang bertema Tranformasi Manajemen Inspektur Ketenagalistrikan, juga sekaligus digunakan sebagai ajang silaturahmi dan tukar menukar informasi tentang perkembangan inspektur ketenagalistrikan antar inspektur pusat dan daerah. Dalam acara yang dihadiri oleh para inspektur ketenagalistrikan pusat maupun provinsi ini, Munir menyampaikan bahwa kedepannya kegiatan inspektur ketenagalistrikan semakin besar. Pemerintah menargetkan Rasio Elektrifikasi mendekati 100% pada tahun 2019 dan melistriki pulau-pulau terdepan Indonesia yang sejak kemerdekaan belum menikmati listrik.

"Antara inspektur pusat dan daerah tidak boleh putus komunikasi", ujar Munir. Melalui FGD kali ini, kita akan mentranformasi diri bahwa kedepannya komunikasi antar pusat dan daerah dilakukan melalui komunikasi berbasis teknologi informasi. Guna berbagi pengalaman, pada saat inspektur pusat melakukan inspeksi ke daerah hendaknya didampingi oleh inspektur daerah. Melalui kegiatan tersebut diharapkan gap antara inspektur pusat dan daerah bisa diminimalisasi.

Dalam FGD ini, Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan juga menyinggung soal pembinaan karir inspektur ketenagalistrikan. Menurutnya saat ini jabatan inspektur itu bukan lagi sebagai jabatan kelas dua, tetapi banyak dicari orang sekarang." Dengan menduduki jabatan fungsional tertentu anda juga bisa meniti karir di jabatan-jabatan structural," ungkapnya. Di akhir sambutannya, Munir menyampaikan, akan terus meningkatkan kemapuan inspektur, baik dari sisi pendidikan, kemampuan dan pendanaan.

Acara FGD ini selain menghadirkan Kasubdit Kelaikan Teknik dan Keselamatan Ketenagalistrikan, Agus Bahagianto sebagai Pembina Inspektur ketenagalistrikan, juga menghadirkan perwakilan dari Biro Sumber Daya Manusia Kementerian ESDM sebagai narasumber yang membidangi pengembangan pegawai. Acara yang berlangsung selama dua sesi ini dilangsungkan secara interaktif antara peserta dan pemrasaran. (JFN)