2012, Kendaraan Angkutan Transportasi di P. Jawa dan Bali Dilengkapi RFID
JAKARTA - Setelah suskes menerapkan ujicoba di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Pemerintah berencana tahun 2012 nanti akan melakukan pengaturan BBM Bersubsidi dengan menggunakan alat kendali RFID (Radio Frequency Identification) di beberapa kota besar di P. Jawa dan Bali. Penerapan akan mulai dilakukan pada awal bulan Agustus 2012."Kerjasama kami, Pemerintah dengan Pertamina dan BPH Migas akan melanjutkan program ini ke P. Jawa dan Bali pada tahun 2012. rencananya di beberapa kota besar seperti, Bandung Cirebon, Semarang, Jogya, Solo dan Surabaya," ujar Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Evita H. Legowo saat konferensi pers uji coba penerapan kartu kendali/RFID di Terminal Senen, Kamis (20/10/2011) kemarin.Pemasangan RFID untuk angkutan transportasi tersebut akan dipasang secara tersebar dan karena harus melalui proses tender maka penerapannya baru dapat dilakukan pada awal Agustus 2012, lanjut Evita.Pengaturan BBM bersubsidi dilakukan Pemerintah agar tepat sasaran dan tepat volume. Komisi VII DPR bersama Pemerintah telah mensepakati besaran volume BBM Bersubsidi APBN 2012 untuk jenis Premium adalah sebesar 40 juta kilo liter dengan yang dibintangi 2.5 juta kilo liter. Menurut Evita tanpa dilakukan pengendalian maka mustahil kuota dapat terpenuhi.Pengendalian yang dimaksud, mencakup Revisi Perpres No. 55 tahun 2005 jo. Perpres No. 9 tahun 2006, yang intinya akan membatasi pengguna BBM bersubsidi, kecuali untuk kendaraan umum/plat kuning dan kendaraan roda dua, yang akan diterapkan tahun 2012 secara bertahap mulai wilayah Jawa-Bali. (SF)
Bagikan Ini!