Aktivitas Vulkanik G. Lokon Terus Menurun

Selasa, 9 Agustus 2011 - Dibaca 2836 kali

BANDUNG - Sejak penurunan statusnya menjadi Siaga tanggal 24 Juli 2011 pukul 22:00 WIB, secara fluktuatif aktivitas vulkaniknya G. Lokon cenderung menunjukkan penurunan. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian ESDM akan terus melakukan pemantauan dengan metoda visual, seismik, geokimia dan Deformasi untuk penilaian tingkat aktivitas G. Lokon dengan menggunakan 4 stasiun seismic yang semua sensornya dipasang di sekitar puncak.Kegempaan G, Lokon pasca diturunkan statusnya dari Awas (Level IV) ke Siaga (level III) masih berfluktuatif. gempa Letusan. hembusan dan getaran tremor masih mendominasi aktivitas kegempaan Aktivitas tremor Harmonik mulai tercatat pemunculannya sejak 28 Juli 2011 dengan amplitudo maksimumnya 1 - 30 mm dan lama gempa terlama tercatat selama 116 detik. Aktivitas Gempa Vulkanik masih terekam. namun jumlahnya menurun secara drastis sejak tanggal 26 Juli 2011, demikian Kepala PVMBG Surono dalam siaran persnya yang diterima esdm.go.id, Senin (8/8/2011)."Aktivitas kegempaan secara umum G, Lokon menunjukan aktivitasnya gempa vulkaniknya menurun drastis dan lebih didominasi oleh aktivitas gempa dari sumber magma yang dangkal," tambah Beliau.Ancaman bahaya letusan G. Lokon adalah terjadinya letusan magmatik disertai dengan lontaran material pijar dan hujan abu tebal dengan atau tanpa diikuti aliran awan panas letusan secara tiba-tiba. Bila awan panas berlangsung di sekitar G, Lokon, maka masyarakai agar mewaspadai terjadinya awan panas pada alur S. Pasahapen.Berdasarkan hasil evaluasi tingkat ancaman saat ini:

  • Lontaran material pijar berkisar dalam radius 2 km dari pusat letusan/erupsi/Kawah Tompaluan.
  • Hujan abu lebal berkisar dalam radius 2,5 km dari pusst letusan letusan/erupsi/Kawah Tompaluan.
  • Hujan abu sedang hingga tipis berarah barat-barat laut sesuai dengan arah angin.
Daerah terlanda abu latusan G. Lakon adalah daerah sabelah barat dan baratlaut terutama di Desa Agotey dan Desa Lemo yang berjarak 7-7.5 km dari kawah Tompaluan dengan ketebalan abu maksimum 0.5 cm.Berdasarkan hasil pengamatan visual dan kegempaan serta patensi ancaman letusan G. Lokon hingga tanggal 8 Agustus 2011 pukul 06:00 WITA, dinilai tingkat kegiatan vulkanik G. Lokon masih tetap SIAGA (LEVEL III). Jika terjadi perubahan penurunan /peningkatan aktivitas vulkanik G. Lokon secara signifikan, maka tingkat kegiatannya dapat diturunkan/dinaikkan sesuai dengan tingkat kegiatan dan ancamannya.Tingkal kegiatan G. Lokon dalam status Waspada, Kepala PVMBG merekomendasikan, masyarakat dan wisatawan untuk tidak mendekati dan melakukan aktivitas dalam radius 2,5km dan Kawah Tompaluan (Pusat Aktivitas). Penduduk boleh kembali ke rumah masing-masing tetapi tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman erupsi G. Lokon. Namun bagi penduduk yang bertempat tinggal di Desa Kinilow I agar diprioritaskan untuk diperlengkapi dengan peralatan komunikasi dan alat peringatan dini manual seperti alat pengeras suara, lonceng, kentongan dan lain-lain. (SF)

Bagikan Ini!