Aktivitas Vulkanik G. Lokon Terus Menurun
BANDUNG - Sejak penurunan statusnya menjadi Siaga tanggal 24 Juli 2011 pukul 22:00 WIB, secara fluktuatif aktivitas vulkaniknya G. Lokon cenderung menunjukkan penurunan. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian ESDM akan terus melakukan pemantauan dengan metoda visual, seismik, geokimia dan Deformasi untuk penilaian tingkat aktivitas G. Lokon dengan menggunakan 4 stasiun seismic yang semua sensornya dipasang di sekitar puncak.Kegempaan G, Lokon pasca diturunkan statusnya dari Awas (Level IV) ke Siaga (level III) masih berfluktuatif. gempa Letusan. hembusan dan getaran tremor masih mendominasi aktivitas kegempaan Aktivitas tremor Harmonik mulai tercatat pemunculannya sejak 28 Juli 2011 dengan amplitudo maksimumnya 1 - 30 mm dan lama gempa terlama tercatat selama 116 detik. Aktivitas Gempa Vulkanik masih terekam. namun jumlahnya menurun secara drastis sejak tanggal 26 Juli 2011, demikian Kepala PVMBG Surono dalam siaran persnya yang diterima esdm.go.id, Senin (8/8/2011)."Aktivitas kegempaan secara umum G, Lokon menunjukan aktivitasnya gempa vulkaniknya menurun drastis dan lebih didominasi oleh aktivitas gempa dari sumber magma yang dangkal," tambah Beliau.Ancaman bahaya letusan G. Lokon adalah terjadinya letusan magmatik disertai dengan lontaran material pijar dan hujan abu tebal dengan atau tanpa diikuti aliran awan panas letusan secara tiba-tiba. Bila awan panas berlangsung di sekitar G, Lokon, maka masyarakai agar mewaspadai terjadinya awan panas pada alur S. Pasahapen.Berdasarkan hasil evaluasi tingkat ancaman saat ini:
- Lontaran material pijar berkisar dalam radius 2 km dari pusat letusan/erupsi/Kawah Tompaluan.
- Hujan abu lebal berkisar dalam radius 2,5 km dari pusst letusan letusan/erupsi/Kawah Tompaluan.
- Hujan abu sedang hingga tipis berarah barat-barat laut sesuai dengan arah angin.
Bagikan Ini!