Asosiasi Usaha Penunjang Konservasi Energi Ditargetkan Terbentuk Pertengahan April

Minggu, 3 April 2011 - Dibaca 4195 kali

JAKARTA. Asosiasi Usaha Penunjang Konservasi Energi ditargetkan dapat terbentuk pertengahan April mendatang. Itu merupakan salah satu hasil rapat antara Direktorat Konservasi Energi (KE) dengan stake holder di bidang konservasi energi,beberapa waktu lalu.Pada kesempatan itu juga, telah dibentuk tim kecil Asosiasi Usaha Penunjang Konservasi Energi yang terdiri dari perwakilan perusahaan penunjang dan industri penunjang.Pembentukan Aosiasi Usaha Penunjang Konservasi Energi ini merupakan ide yang dicetuskan oleh Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE), Luluk Sumiarso berserta jajarannya guna mendorong pengembangan usaha yang dapat mendukung pelaksanaan konservasi energi.Berdasarkan data yang dikutip dari Direktorat Konservasi Energi, disebutkan pelaku usaha konservasi energi, ESCO dan industri peralatan wajib memiliki Surat Keterangan Terdaftar (SKT), namun untuk industri pemanfaat konservasi energi yaitu perusahaan yang memproduksi peralatan listrik rumah tangga seperti lampu, AC, dan lain-lain tidak wajib memiliki SKT tetapi diharapkan menerapkan labelisasi hemat energi pada peralatan listrik yang diproduksinya.Pelaku usaha penunjang konservasi energi terdiri dari perusahaan dalam negeri, perusahaan luar negeri yang bermitra dengan perusahaan dalam negeri (dengan nama perusahaan dalam negeri), CV,Firma atau perseorangan. Saat ini juga sedang disusun draft Peraturan Menteri (Permen) tentang usaha penunjang konservasi energi.(FT)

Bagikan Ini!