Asumsi Harga Minyak Belum Perlu Diubah

Senin, 17 September 2007 - Dibaca 3132 kali

'Kenaikan harga minyak belakangan ini lebih disebabkan efek psikologis. Yang disebabkan rusaknya sejumlah fasilitas migas di Amerika Latin akibat amukan badai. Jadi asumsi harga di APBN belum perlu diubah,' demikian ujar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Purnomo Yusgiantoro saat Raker dengan Komisi VII DPR RI, Senin (17/9) di Jakarta.


"OPEC telah memutuskan menaikkan produksi hingga 500 ribu barel per hari, guna meredam gejolak harga minyak dan menstabilkan pasar minyak dunia. Keputusan tersebut diambil dalam pertemuan para Menteri Perminyakan OPEC di Wina pekan lalu", demikian diungkapkan Menteri ESDM, Purnomo Yusgiantoro.

Pada kesempatan yang sama, Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro juga mengungkapkan terjadinya kecenderungan menurunnya dominasi minyak mentah dalam produksi energi Indonesia, akan tetapi, "saat ini dari total produksi energi sebesar sekitar 4,5 juta setara barel minyak sebesar 1,6 juta setara barel minyak adalah produksi gas bumi,' ujar Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro. Kecenderungan inilah yang juga mempengaruhi porsi penerimaan negara dari sektor ESDM.

Acara Raker yang membahas besaran angka produksi migas dan BBM itu dipimpin oleh Ketua Komisi VII DPR RI Airlangga Hartarto, sebagian besar anggota Komisi VII DPR RI, pejabat Eselon I dilingkungan Departemen ESDM serta hadir pula sejumlah direksi PT Pertamina.

Bagikan Ini!