Badan Geologi Gandeng Kominfo Launching SMS Alert Kebencanaan Geologi

Senin, 12 April 2021 - Dibaca 1062 kali

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

SIARAN PERS

NOMOR: 129.Pers/04/SJI/2021

Tanggal: 12 April 2021

Badan Geologi Gandeng Kominfo Launching SMS Alert Kebencanaan Geologi

Dalam rangka meningkatkan mitigasi bencana geologi dan mengurangi dampak bencana geologi sejak dini. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) c.q Badan Geologi dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) c.q Ditjen Penyelengaraan Pos dan Informatika, hari ini, Senin (12/4) melaksanakan penandatanganan kerjasama penyebarluasan informasi aktivitas dan erupsi gunung api.

Penandatanganan perjanjian kerja sama dilakukan secara langsung oleh Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Ahmad M. Ramli dan Kepala Badan Geologi Eko Budi Lelono di Auditoriun Badan Geologi, Bandung.

Melalui kerjasama ini nantinya masyarakat di sekitar wilayah dengan Kawasan Rawan Bencana (KRB) geologi akan menerima SMS Blasting pemberitahuan tentang informasi terkini bencana geologi letusan gunung api di wilayahnya.

SMS Blast berfungsi sebagai integrasi antara sistem informasi bencana yang dimiliki oleh Badan Geologi khususnya Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) ke sistem penyampaian informasi bencana yang dibangun Kemenkominfo.

Dalam sambutannya Kepala Badan Geologi mengatakan bahwa sekarang ini tingkat pertumbuhan hunian masyarakat di wilayah Kawasan Rawan Bencana (KRB) geologi semakin tinggi. Hal ini menuntut Pemerintah untuk terus melakukan upaya peningkatan mitigasi bencana geologi dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi disamping tetap melakukan sosialisasi dan edukasi ke masyarakat.

"Dengan teknologi yang semakin maju, sehingga ada tuntutan dari masyarakat (di wilayah KRB) untuk bagaimana Pemerintah dapat memberikan pelayanan data dan informasi agar masyarakat dapat survive dari bencana," kata Eko Budi.

Mengingat kondisi geografi Indonesia, di mana lokasi rawan bencana tersebar dan sebagian masih belum terjangkau oleh jaringan telekomunikasi yang memadai, maka masih terdapat kendala dalam penyebaran informasi.

"Program penyebarluasan informasi kebencanaan melalui penyelenggara telekomunikasi dan lembaga penyiaran di Kawasan Rawan Bencana adalah salah satu solusi untuk permasalahan tersebut," ujar Eko Budi.

Sementara itu, Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kemenkominfo, Ahmad M. Ramli mengatakan, momen peluncuran SMS Blast ini sangat tepat untuk segera diimplementasikan, mengingat saat ini beberapa gunung api menunjukkan aktivitasnya.

Menurutnya, koordinasi telah dilakukan Kominfo sejak Desember 2020 dan saat ini secara Teknis telah terhubung dengan Sistem SMS Operator Seluler di antaranya Telkomsel, Indosat, XL dan Hutchison 3.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Pusat Vulkanonologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi, Andiani, menyebutkan bahwa notifikasi sms ini merupakan peringatan potensi bencana dan upaya mitigasi paling dini kepada masyarakat di sekitar wilayah KRB.

"Notifikasi ini merupakan salah satu upaya kami dalam memberikan peringatan dini kepada masyarakat yang tinggal di daerah kawasan rawan bencana sekaligus penguatan kapasitas masyarakat untuk selalu siap siaga dalam menghadapi potensi bencana," ujar Andiani.

Dalam melakukan pengembangan notifikasi informasi kebencanaan geologi ini, PVMBG dan Kominfo telah melakukan beberapa kali koordinasi dan uji coba untuk memastikan sistem notifikasi berjalan lancar. Sebetulnya inisiatif pengembangan sistem ini telah dimulai beberapa tahun lalu.

Melalui kerja sama ini juga nantinya kedua belah pihak dapat bersinergi lebih jauh untuk menyediakan data dan informasi kebencanaan di KRB Geologi, meliputi tingkat aktivitas dan erupsi gunung api, rekomendasi kejadian gerakan tanah, serta rekomendasi kejadian gempa bumi dan tsunami. (RAF)

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama

Agung Pribadi (08112213555)

Bagikan Ini!