Bahas Investasi, Delegasi USABC Temui Menko Perekonomian

Senin, 11 November 2013 - Dibaca 2868 kali

JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Jero wacik mendampingi Menteri Kordinator Perekonomian, Hatta Rajasa menerima kunjungi delegasi US-Asean Business Council (USABC). Kunjungi USABC dimaksudkan untuk melakukan konsultasi terkait dengan investasi mereka di Indonesia.

Usai pertemuan, Menko Perekonomian, Hatta Rajasa mengatakan, Pertemuan dengan delegasi USABC membahas empat topic besar. Pertama adalah improving consultation. improving consultation adalah memecahkan persoalan-persoalan yang dihadapi dalam berinvestasi, apakah menyangkut tender-tender yang berlarut-larut atau menyangkut izin yang tidak keluar-keluar. " Saya langsung memecahkan masalah itu dengan membentuk desk, sehingga akan ada pertemuan bulanan (monthly) yang membahas lebih fokus dan lebih spesifik (sebuah permasalahan). Jadi kalau ada hambatan-hambatan yang mengganggu iklim investasi kita bicarakan secara spesifik hingga keluar rekomendasinya apa," ujar Hatta.

Ditambahkannya, salah satu yang hambatan atau keluhan yang mereka sampaikan adalah menyangkut banyaknya perijinan dibidang eksplorasi dan eksploitasi dibidang minyak dan gas bumi. " Jadi kalau ada investor yang mau mengajukan izin baru sekarang, nanti bertahun-tahun kemudian baru bisa melakukan eksplorasinya dan itu merugikan, mereka rugi kita juga rugi, gasnya tidak keluar-keluar padahal kita ingin produksi 1 juta barel," tambah Hatta.

Kedua, lanjut Hatta, berkaitan dengan bagaimana mensupport Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Kita punya program dan mereka betul-betul mensupport, karena target kita tahun 2025 itu kita sudah meningkat pendapatan masyarakat kita. ini terkait dengan pembangunan fasiltas, infrastruktur dan program-program private facility.

Topik selanjutnya yang ketiga, follow up dari APEC yang terakhir adalah bagaimana meningkatkan kandungan komponen lokal kita. "Mereka semua paham, bahwa kita ingin meningkatkan industri lokal kita kemudian potensi lokal kita, partisipasi lokal kita dan mereka mengajak kita bersama-sama bagaimana agar ini bisa kita lakukan. "Mereka paham bahwa kita mempunyai kepentingan untuk lokalisasi industri, dan ini disambut baik mereka, dan ini adalah bagian dari yang saya harapkan, dari pembicaraan bulanan akan lebih dalam pembicaraannya, agar jangan ketemu enam bulan sekali, tiga bulan sekali, masalah yang dibicarakan atau kesulitan-kesulitan yang timbul kita lupa memfollow up itu.

"Dengan setiap bulan bertemu, spesifik diselesaikan, maka iklim investasi kita akan membaik dan persoalan-persoalan yang kita hadapi, hambatan-hambatan yang timbul dapat kita atasi, mari kita pecahkan potensial problem bukan menyelesaikan problem, sebelum problem itu datang kita selesaikan dulu, nah itulah pentingnya komunikasi," ujar Hatta. (SF)

Bagikan Ini!