Beroperasinya Kilang TPPI Pencapaian Penting Bagi Industri Migas Nasional

Rabu, 11 November 2015 - Dibaca 976 kali

JAKARTA - Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral, Sudirman Said dalam pernyataan tertulisnya menyatakan, beroperasinya kilang Trans Pacific Petroleum Indotama (TPPI) merupakan tahapan dan pencapaian penting bagi penataan industri migas dan peningkatan efisiensi dan ketahanan energi nasional. Beroperasinya TPPI oleh Pertamina akan mengurangi impor BBM 30 persen ketika nantinya beroperasi denga kapasitas penuh. Rabu (11/11).

Kilang TPPI dibangun pada tahun 1995, kilang ini merupakan salah satu kilang terbaik di Indonesia saat ini dari sisi teknologi dan tingkat efisiensi. "Beroperasinya TPPI akan menyerap kondensat yang dihasilkan oleh lapangan-lapangan minyak di Indonesia. Hal ini mengurangi ketergantungan pada impor minyak mentah karena ada tambahan minyak mentah yang diolah dalam negeri," ujar Sudirman Said.

Secara ekonomi makro, lanjut Sudirman, penurunan impor BBM dan penggunaan minyak mentah untuk diolah sendiri berkontribusi pada penguatan nilai tukar rupiah. Hal ini karena kebutuhan mata uang dollar untuk membayar impor BBM berkurang secara signifikan.

Keputusan pemerintah untuk mengambil alih TPPI secara korporasi merupakan solusi permanen setelah 15 tahun mengalami ketidakpastian. Berbagai masalah selama ini menerpa TPPI mulai dari ketidakjelasan struktur kepemilikan, situasi keuangan, kepastian pasokan bahan baku dan pemasaran hasil olahan. Akibat dari ketidakpastian tersebut, kilang ini selama 2 tahun terakhir berhenti beroperasi.

Keputusan pemerintah untuk melakukan pengambilalihan dan pengoperasian oleh Pertamina merupakan bagian dari penguatan tata kelola migas secara menyeluruh, yang antara lain mencakup likuidasi dan audit Petral, mendorong para KKKS mengolah minyak mentah bagiannya didalam negeri, dan membangun sarana penyimpanan dan kilang-kilang pengolahan. (SF)

Bagikan Ini!